Find Us On Social Media :

Kelamaan Belajar di Rumah, Pelajar SMP Ini Lebih Senang Habiskan Waktu Gabut dengan Main Game 22 Jam Sehari, Bukannya Senang, Malah Kena Stroke

Ilustrasi main game online

Sang ibu kemudian memergoki Xiaobin telah bermain game komputer tanpa henti selama 22 jam sehari.

"Saya melihat percakapan online dengan teman-temannya. Dia mengatakan tidak cukup istirahat dan tidur paling lama 2 jam sehari."

Xiaobin lalu dilarikan ke rumah sakit Nanning pada Maret setelah pingsan di rumahnya.

Baca Juga: Melembek Usai 59 Produk Negaranya Dicekal Rakyat Hindustan, China Kirim Duta Besar Ngemis Minta Boikot Dihentikan, Padahal Sudah Kurang Ajar Serang Tentara India Secara Brutal

Xiaobin didiagnosis menderita stroke otak setelah menjalani CT scan.

Dia juga tak bisa merasakan lengan serta tangan kirinya.

Dr Li seorang spesialis otak di rumah sakit mengatakan, kondisi remaja lelaki itu disebabkan oleh gaya hidupnya yang tidak sehat karena bermain game komputer dan begadang.

Baca Juga: 1.262 Anak Buahnya di Secapa Terinfeksi Corona, KSAD Andika Perkasa: Positif Itu Diagnosa, Tapi Realita Mereka Tidak Merasakan Apa-apa!

Kepada media lokal ia menerangkan, "Alasan utamanya adalah pola tidur dan makannya tidak teratur karena dia tidak sekolah. Orangtua juga terlalu menoleransi perilakunya."

"Kurangnya gizi dan istirahat telah menyebabkan berkurangnya jumlah darah dan oksigen di otaknya dan menyebabkan stroke otak," lanjut Dr Li dikutip dari Daily Mail.

Gamer remaja itu kini dikabarkan sedang menjalani rehabilitasi di rumah sakit Nanning.

Baca Juga: Biasa Urus Senjata Militer dan Pertahanan Negara, Prabowo Subianto Kini Dapat Titah Baru dari Jokowi, Kawal Produksi Gabah 148 Juta Ton di Food Estate, Beratkah Tugas Teranyar Menhan?