Find Us On Social Media :

Modal Seenak Jidat Klaim Wilayah Sengketa, China Buat Jepang Khawatir Teritorinya Mulai Terkikis: Ancaman Mereka Lebih Serius dari Korea Utara yang Punya Nuklir

(Ilustrasi) Kapal induk Jepang

Di Laut China Selatan, Jepang menyebutkan, Beijing menegaskan klaim teritorial dengan mendirikan distrik administratif di sekitar pulau-pulau yang disengketakan, yang memaksa negara-negara yang terganggu oleh wabah virus corona untuk merespons.

Kritik Jepang terhadap China menggemakan komentar serupa yang Amerika Serikat (AS) buat, dan muncul ketika ketegangan di wilayah itu meningkat ketika Beijing dan Washington melakukan latihan militer terpisah di Laut China Selatan yang kaya sumber daya dan saat hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia memburuk.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Senin (13/7) menolak klaim China untuk sumber daya lepas pantai di sebagian besar Laut China Selatan, dengan mengatakan Beijing "benar-benar melanggar hukum".

Baca Juga: Terletak di Komplek Andara, Inilah Potret Rumah Mewah Berlantai 2 yang Disiapkan Raffi Ahmad untuk Merry, Suami Nagita Slavina: Mau Aku Kasih, dengan Satu Syarat...

Ancaman jangka panjang dan lebih serius

Beijing menegaskan, keberadaannya di jalur perdagangan global senilai US$ 3 triliun per tahun tersebut untuk tujuan damai.

Jepang melihat China sebagai ancaman jangka panjang dan lebih serius dari Korea Utara yang bersenjata nuklir.

Beijing sekarang menghabiskan empat kali lebih banyak dari Tokyo untuk pertahanan karena membangun militer modern besar.

Baca Juga: Jokowi Minta 18 Lembaga yang Buang-buan Duit Negara Dibubarkan, Nasib Para Karyawannya Dipertanyakan, Begini Jawaban Menteri Tjahjo

Tinjauan pertahanan Jepang juga mengklaim China tampaknya bertanggungjawab atas "propaganda" dan "disinformasi" di tengah "ketidakpastian sosial dan kebingungan" yang disebabkan oleh wabah virus corona.