Find Us On Social Media :

'Kalah Teknologi Menang Nyali', Kemampuan Ilmu Hantu Kopassus Bikin Was-was Jendral Pentagon, Kebal Tusukan Benda Tajam hingga Bisa Lihat di Kegelapan

Aksi debus para anggota Kopassus

Gridhot.ID - Jika Letkol Slamet Riyadi dan AE Kawilarang tidak bertempur menghadapi pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) mungkin Korps Baret Merah Kopassus tak akan pernah dilahirkan.

Pasalnya dalam operasi militer menumpas RMS itulah Slamet Riyadi dan Kawilarang mempunyai cita-cita membentuk satuan khusus yang bergerak dalam unit-unit kecil namun punya kemampuan mumpuni.

Maka pada tanggal 16 April 1952 terbentuklah Korps Komando Angkatan Darat (KKAD) yang merupakan cikal bakal Kopassus.

Baca Juga: Singgung Persekongkolan Petinggi Polisi untuk Lindungi Djoko Tjandra, IPW Dapat Jawaban Begini dari Humas Polri, Brigjen Prasetyo Utomo Dapat Ganjarannya

Kemampuan anggota Kopassus bahkan membuat pasukan khusus Amerika Serikat dan para jenderal di Pentagon ketakutan.

Padahal, pasukan khusus Amerika Serikat unggul karena berbekalkan teknologi serba canggih.

Teknologi canggih itu membatu pasukan khusus Amerika Serikat melumpuhkan musuh saat medan tempur.

Baca Juga: Lahir dari Keluarga Sendok Emas, Dita Soedarjo Ogah Disebut Jadi Calon Pacar Ariel Noah: Nggak Mungkinlah Sama Dia, I Like Someone Else!

Hal ini berbanding terbalik dengan Kopassus.

Kopassus justru mengandalkan kemampuan bela diri dan menggunakan senjata tajam dan api, tanpa teknologi canggih dalam menumpas musuh.

Hal ini tak lepas dari andil Benny Moerdani yang merekomendasikan teknik pelatihan khusus.

Teknik pelatihan itu mengambil referensi dari pasukan khusus Jerman, Inggris, Korea Selatan, dan Angkatan Laut Perancis.

Dilansir Tribun Jabar dari Sintong Panjaitan: Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando yang kemudian dikutip Intisari, Benny Moerdani menyebut teknik pelatihan itu mampu menjadikan Kopassus sebagai pasukan tempur profesional, dalam arti bisa menuntaskan bisi meskipun alat dan senjata terbatas.

Baca Juga: Takut Bersengketa Lagi dengan Mantan Suami, Nikita Mirzani Pilih Ambil Keputusan Ini untuk Anaknya, Nyai: Niki Mau Pesan ke Dipo...

Oleh karena itu, Benny Moerdani melarang Kopassus menjadikan pasukan khusus Amerika Serikat sebagai referensi.

Antara Kopassus dan pasukan khusus Amerika Serikat memang memiliki perbedaan mencolok di medan tempur.

Anggota Kopassus memiliki ilmu bela diri pernapasan Merpati Putih.

Baca Juga: Calon Perwira Suka Dapat Izin Plesir, Dinkes Bandung Putar Otak Lakukan Tracing, Secapa AD Dinilai Tertutup Hingga Sulitkan Petugas Kesehatan

Ilmu bela diri pernapasan itu membuat anggota Kopassus mampu melihat dalam keadaan gelap.

Sementara itu, pasukan khusus Amerika Serikat bisa melihat dalam kondisi gelap melalui bantuan alat, Night Vision Goggles (NVG).

Kemudian, anggota Kopassus bisa menembak tepak sasaran minimal dalam jarak 300 meter, tanpa bantuan teropong.

Adapun pasukan khusus Amerika Serikat mengandalkan teropong untuk melakukan tembakan.

Hal lain yang bikin pasukan khusus Amerika Serikat bengong dan tak berkutik adalah kekebalan tubuh anggota Kopassus.

Baca Juga: Mendadak Tagih Hal Ini pada Nia Ramadhani, Jessica Iskandar Kena Semprot Ardi Bakrie: Gue Sama Anak-anak Jadi Merasa Tersingkirkan!

Anggota Kopassus disebut menguasai debus sehingga sulit menumbangkannya menggunakan senjata tajam.

Anggota Kopassus bahkan bisa mengangkat seorang pasukan khusus Amerika Serikat berbadan lebih besar yang berdiri di atas koran secara mudah.

Penguasaan ilmu bela diri dan tenaga dalam itulah yang membuat para jenderal Amerika Serikat di Pentagon ketar-ketir ketakutan.

Baca Juga: Jarang Tersorot Media, Inilah Sosok Ibu Kandung Wijaya Saputra, Calon Mertua Gisella Anastasia Ternyata Awet Muda

Para jenderal itu merasa asing sehingga menyebut kemampuan anggota Kopasus itu adalah ilmu 'hantu'.

Hal lain yang bikin pasukan khusus Amerika Serikat terbelalak ketika latihan bertahan hidup di dalam hutan.

Mereka hanya bisa bengong melihat anggota Kopassus melahap durian, mereka tak berani memakannya.

Artikel ini pernah tayang di Tribun Jabar dengan judul "Bandingkan Kopassus dengan Pasukan Khusus Amerika, Punya 'Ilmu Hantu' yang Tak Ada Tandingannya"