Find Us On Social Media :

Masjid Apung dan Museum Nabi Jadi Alasan Ancol Direklamasi, Riza Patria Bela Anies Baswedan: Ini Diambil Pak Gubernur untuk Kepentingan Rakyat!

Ahmad Riza Patria dan Anies Baswedan

 

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diketahui memutuskan untuk memberi izin reklamasi Ancol.

Hal tersebut tercantum dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 237 Tahun 2020.

Melansir Kompas.com, Anies menjelaskan bahwa apa yang sedang dikerjakan di kawasan Ancol adalah berbeda dengan reklamasi 17 pulau yang sebelumnya dilakukan.

Baca Juga: Dikuliti IPW, Inilah Sepak Terjang Brigjen Polisi Penerbit Surat Jalan untuk Djoko Tjandra, Jadi Sorotan Karena Berani Tutup Kegiatan Reklamasi

Dia juga mengklaim bahwa reklamasi Ancol menjadi salah satu upaya untuk mengatasi banjir di Jakarta.

Pasalnya, proyek perluasan kawasan Ancol dan Dufan memanfaatkan lumpur dari kerukan sungai dan waduk yang mengalami sedimentasi.

Menurut dia, Jakarta merupakan daerah yang memiliki ancaman banjir karena banyak waduk dan sungai mengalami pendangkalan atau sedimentasi.

Baca Juga: Buka Suara Reklamasi Ancol dan Dufan, Anies Baswedan Bantah Langgar Janji Kampanye, Gubernur DKI Jakarta Sebut Perbedaan dengan Era Ahok

Kurang lebih 30 waduk dan 13 sungai dengan panjang kurang lebih 400 kilometer yang mengalami pendangkalan dan sungai itu perlu dikeruk.

"Ada lebih dari 30 waduk dan secara alami mengalami sedimentasi. Karena itulah kemudian Waduk sungai itu dikeruk terus-menerus dan lumpur hasil kerukan itu di kemana kan? Lumpur itu kemudian ditaruh di kawasan Ancol," kata Anies dalam video yang diunggah di Akun Youtube Pemprov DKI, Sabtu (10/7/2020).

Di sisi lain, Anies mengungkapkan bahwa reklamasi yang dilakukan pada pemerintahan sebelumnya menghasilkan banjir di Jakarta.

Pasalnya, pantai reklamasi kala itu berhadapan dengan Cengkareng Drain dan Muara Sungai Angke.

Baca Juga: Jilat Ludah Sendiri, Dulunya Getol Tolak Kebijakan Ahok Soal Reklamasi Saat Jabat Gubernur, Anies Baswedan Kini Justru Buka Izin 'Obark-abrik' Kawasan Ancol

Keduanya dianggap menggangu aliran sungai ke laut lepas dan berpotensi membuat Jakarta banjir.

"Jadi bukan membantu mengendalikan banjir, tapi malah berpotensi menghasilkan banjir," ucap Anies.

Akan tetapi, penjelasan tersebut langsung direspons oleh sejumlah pihak dan dianggap hanya sebagai alasan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk kembali melanjutkan reklamasi di teluk Jakarta.

Baca Juga: Berbanding Terbalik dengan Pernyataan Saat Pilkada 2017, Anies Baswedan Kini Malah Beri Izin Reklamasi, Yunarto Wijaya Sindir Sosok Ini

Tak hanya itu saja, Anies juga disebut memainkan isu agama untuk memulusan niatnya melakukan reklamasi di kawasan Ancol.

Sebab, ia berencana membangun Masjid Apung hingga Museum Nabi di atas lahan buatan tersebut.

Dilansir dari TribunJakarta.com, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menepis anggapan pihaknya memainkan isu agama dalam proyek reklamasi Ancol.

Menurutnya, proyek perluasan kawasan Ancol itu semata untuk menambah lahan rekreasi demi kepentingan masyarakat luas.

Baca Juga: Pernah Jadi Terdakwa Kasus Korupsi, Riza Patria Resmi Gantikan Status Sandiaga Uno, Rekam Jejaknya Buktikan Gelar Wagub DKI Jakarta Pantas Dia Boyong

“Prinsipnya kebijakan (reklamasi Ancol) ini diambil pak gubernur untuk kepentingan rakyat, bukan kepentingan kelompok, golongan, apalagi pribadi,” ucapnya, Minggu (19/7/2020).

Terlebih, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana menjadikan Ancol sebagai salah satu taman rekreasi terbesar se-Asia Tenggara.

“Ini kan (reklamasi Ancol) bagian dari rekreasi dan Dufan (Dunia Fantasi) ya. Jadi, (reklamasi Ancol) untuk menjadi taman rekreasi terbesar se-Asia Tenggara dan bahkan Asia,” ujarnya.

Baca Juga: Terpilih Jadi Wagub DKI, Riza Patria Bukan Sosok Sembarangan, Anak Pejabat MUI dengan Daftar Kekayaan Hingga Rp 19 Miliar

Untuk itu, politisi Gerindra ini meminta seluruh masyarakat mendukung rencana Anies memperluas kawasan rekreasi Ancol, meski dengan cara reklamasi.

“Saya kira ini perlu ini perlu didukung, karena kebijakan ini mengedepankan kepentingan rakyat,” kata Ariza, sapaan akrab Riza Patria. (*)