Find Us On Social Media :

Badai Segera Berlalu, 3 Kandidat Vaksin Corona Mulai Diuji Coba, Salah Satunya di Indonesia

(Ilustrasi) Virus corona

Jika uji coba berjalan lancar dan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bisa didapatkan, maka vaksin kemungkinan bisa diproduksi masal pada kuartal pertama tahun 2021 mendatang.

Bio Farma mengungangkapkan memiliki kapasitas produksi maksimal hingga 250 juta dosis.

Vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac ini dibuat menggunakan whole-virus vaccine.

Baca Juga: Terjebak Kisah Cinta Segitiga, Suci Fitri Rohmah Menduga Orang yang Menyukai Yodi Prabowo Menyimpan Rasa Sakit Hati: Dia Suka Almarhum, Tapi Almarhum Pilihnya Saya

Artinya, vaksin tersebut mengandung SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, yang dilemahkan atau dibuat menjadi tidak aktif.

Saat vaksin tersebut disuntikkan ke tubuh, sistem imun tubuh akan terpacu untuk membentuk suatu sistem kekebalan.

Sehingga, jika suatu saat kita terpapar virus corona, sistem imun kita sudah mengenalinya dan siap untuk melawan sehingga kita tidak menjadi sakit.

Baca Juga: Bawa Kabur Isi Brankas, Tsania Marwa Dituding Nyolong Emas Batangan dan Tabungan Rp 1 Miliar, Atalarik Syach Tunggu Permintaan Damai Mantan Istri

2. Vaksin dari Astra Zeneca dan Universitas Oxford

Vaksin corona yang dikembangkan oleh Universtas Oxford Inggris dan perusahaan Astra Zeneca yang berbasis di Inggris serta Swedia telah sukses masuk ke uji coba klinis tahap III.

Vaksin ini dikembangkan menggunakan metode viral vector vaccines.

Artinya, vaksin tersebut berisi gen virus corona yang saat disuntikkan, akan masuk ke dalam sel-sel di tubuh dan memicu respon kekebalan tubuh yang nantinya akan melindungi kita dari Covid-19.