Find Us On Social Media :

Cara Bunuh Diri Editor Metro TV Dipertanyakan, Wajarkah Luka Tusukan di Tubuh Yodi Prabowo? Temuan dari Dokter Inilah yang Buat Yakin Polisi

Polisi menghadirkan sejumlah barang bukti terkait kasus kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7) pagi

"Ini didasari keterangan ahli, dimana setiap pelaku bunuh diri yang pakai sajam, akan selalu ada bukti luka permulaan atau luka percobaan. Tiga tusukan awal di dada yang hanya sedalam 1 sampai 2 cm ini, adalah bukti luka percobaan itu," tambah Tubagus.

Menurut Tubagus dari hasil temuan dokter forensik tiga tusukan di dada yang hanya sedalam 1 sampai 2 cm itu adalah yang dianggap luka percobaan.

Sementara itu Dokter Spesialis Forensik Instalasi RS Bhayangkara Kramat Jati, Arif Wahyono, dalam kesempatan yang sama mengatakan saat pihaknya menerima jenasah korban dari penyidik, kondisinya sudah mengalami pembusukan lebih lanjut.

"Karenanya kami temukan adanya lebam mayat di bagian punggungnya. Kami tak temukan tanda kekerasan lain seain luka tusuk di dada sbanyak 4 kali dan leher satu kali," katanya.

Untuk empat tusukan ke dada katanya 3 tusukan hanya sampai ke jaringan otot.

Baca Juga: Modal Nafas Doang, Youtubers Ini Kebanjiran Viewers Usai Suguhkan Konten Bengong Selama 2 Jam, Netizen: Orang Sangat Produktif

"Sementara tusukan keempat ke dada sampai memotong bagian dalam oaru-paru sedalam 12 cm," katanya.

Sedangkan luka dileher kata Arif memotong tenggorokan korban.

"Tapi tak sampai ke pembuluh darah utama di leher dan hanya memotong tenggorokan. Luka di leher inilah yang menjadi penyebab tewasnya korban," kata Arif.

"Selain itu di urinenya kami temukan ampetamin atau positif. Jenasah sudah mengalami pembusukan dan diduga sudah meninggal 2 sampai 3 hari," katanya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan hasil analisa berdasarkan keterangan dan pemeriksaan saksi ahli, Yodi melakukan aksi bunuh diri dengan cara tak biasa, dengan tujuan untuk menyamarkan.

"Menurut keterangan ahli ini karena korban tak ingin dirinya dianggap atau diketahui melakukan bunuh diri. Sebab orang yang hendak bunuh diri, banyak yang menutup diri sedemikian rupa. Sehingga bisa jadi dia tak ingin orang lain mengetahui ia bunuh diri," kata Tubagus, Sabtu (25/7/2020).