Find Us On Social Media :

Tak Sabar Tahan Nafsu Buat Nikah Lagi, Pria Ini Malah Disiksa Saat Minta Izin ke Istrinya untuk Poligami, Dihajar Habis-habisan Hingga Tewas, Keluarga Ungkap Fakta Mengerikan Istri Korban

Ilustrasi menikah telat.

Gridhot.ID - Pernikahan memang hal yang rumit dan bukan hanya sekadar membicarakan cinta saja.

Banyak konflik yang terjadi di dalam pernikahan bahkan konflik yang mengerikan.

Salah satunya dialami keluarga yang satu ini.

Seorang wanita di Mesir ditangkap karena diduga menyiksa suaminya sampai tewas setelah suaminya menyampaikan niatan ingin menikah lagi.

Baca Juga: Sirik Lihat Kesuksesan Raffi Ahmad, Artis Ini Sampai Berniat Unfollow Akun Media Sosial Suami Nagita Slavina: Dia Cuma Duduk Doang Udah Berapa Miliar, Nah Kita Jungkir Balik

Melansir Gulf News, korban adalah seorang pensiunan, berusia 63 tahun.

Menurut laporan keluarga korban, pria itu menghilang dari rumahnya di Delta Nil Al Dakahlia, 2 hari sebelum rencana pernikahan keduanya dengan seorang wanita pada Kamis (23/7/2020).

"Pernikahan kakak saya tidak bahagia.

Istrinya selalu bersikap kasar padanya," ungkap adik perempuan dari korban sebagaimana dikutip media lokal Mesir, Al Masry Al Youm.

Baca Juga: Sudah Umumkan Kematian Editor Metro TV Karena Bunuh Diri, Polisi Belum Tutup Penyelidikan Kasus Yodi Prabowo, Keluarga Bawa Bukti dari Sosok Ini, Penyidik: Gimana Saya Menindaklanjutinya?

"Istrinya menelantarkannya, menyuruhnya pindah ke apartemen terpisah.

Dia memutuskan untuk menikah lagi karena mulai tidak bisa mengurus dirinya sendiri," imbuh adik perempuan korban.

Setelah dicari oleh keluarganya, korban ditemukan dalam keadaan telanjang, berbaring di lantai rumahnya dan dalam kondisi kritis.

Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga: Lika-Liku Karier Istri Ruben Onsu, Ditendang Keluar dari Cherrybelle hingga Tidak Diajak Reunian Bareng, Raffi Ahmad: Yang Aku Lihat Sarwendah Lebih Ngetop Sendiri

"Setelah dia cukup sadar, dia mengatakan kepada kami bahwa istrinya dan kakak ipar laki-lakinya menyeretnya dan menyiksanya," klaim adik perempuan korban.

Korban pun meninggal tak lama di rumah sakit.

Sebuah laporan rumah sakit mengatakan pria itu menderita pendarahan otak, pembekuan darah di kulit kepala akibat tumbukan benda padat dan tungkai kaki yang tidak mampu lagi bergerak.

Istri korban yang diduga pelaku penyiksaan dan pembunuhan itu, diketahui berusia 55 tahun, seorang administrator sekolah.

Baca Juga: Curhat Mahasiswi Semester 3, Ditinggal Kabur Pacar Saat Ketahuan Hamil Bayi Kembar, Kini Semangat Merawat Meski Sempat Mengaku Tak Siap Jadi Seorang Ibu

Sementara saudara laki-lakinya, adalah seorang penjual suku cadang mobil.

Keduanya membantah telah menyiksa dan membunuh korban.

Akhirnya, jaksa penuntut setempat memerintahkan penahanan atas tuduhan pembunuhan berencana.

Otopsi mayat korban pun dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian.

Baca Juga: Geger Seragam 1 Batalyon Tentara China di Kelapa Gading, Polisi Sisir Tempat Usaha, Ahli Bahasa Dapati Sebuah Fakta

Sejauh ini, kekerasan dalam rumah tangga telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir di Mesir.

Fenomena itu meningkatkan kekhawatiran di negara konservatif Islam tersebut.

Pekan lalu, seorang ayah dengan kondisi mental yang tidak stabil diduga telah membunuh ketiga anaknya dengan menempatkan mereka di depan kereta yang melaju cepat di Provinsi Minya, bagian selatan Kairo.

Tahun lalu, pengadilan kriminal juga menjatuhkan vonis mati kepada seorang dokter setelah terbukti bersalah membunuh istrinya dan 3 anaknya di Delta Nil, Provinsi Kafr Al Shaikh, Mesir.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Rencana Poligami Kandas, Pria Ini Disiksa Istrinya hingga Tewas.

(*)