Find Us On Social Media :

China Bisa Kalah Total dalam Semua Pertikaian yang Telah Dimulainya, Australia Tahu Benar Kelemahan Xi Jinping dan Pasukannya, Pantas Berani Jumawa Tiongkok Akan Butuh Dirinya

Gambar Ilustrasi: Pasukan Australia yang berjaga di Laut China Selatan

Baca Juga: Bayang-bayangi Mobil Presiden Jokowi, Pasukan Siluman Hitam Ini Tunggang Motor dalam Setiap Aksi, 10 Magazin Penuh Peluru Ada di Dada dan Paha Kanan Kiri

Dengan memonopoli perdagangan bijih besi, maka Australia dengan mudah memenangkan posisi kemenangan melawan China dalam konflik yang dibuat sendiri oleh China.

Pasalnya, China mengkonsumsi 69,1% dari seluruh ekspor bijih besi global.

Angka yang sangat besar itu bernilai lebih dari dua kalinya kombinasi konsumsi bijih besi dunia.

Posisi China jelas kalah, sebab mereka tidak dapat menggunakan ketergantungan ekspor bijih besi dari Australia untuk mencoba mengubah sikap Pemerintah Australia terhadap Beijing.

Baca Juga: Ibu Kandungnya Keras Tolak Undang-undang Poligami, Kelakuan Mantan Suami Halimah Bersama Mayangsari Bikin Ibu Tien Sakit Hati, Saksi: Sekarang Mas Bambang Gampang Marah dan Bengong!

Mereka pun tahu betul Australia adalah satu-satunya pemasok yang dapat memenuhi seluruh permintaan bijih besi mereka.

Peningkatan impor bijih besi

Kini, dengan krisis virus Corona semakin bertambah parah, impor China untuk bijih besi Australia telah menambah lebih banyak lagi.

Soalnya Beijing berusaha untuk mengimbangi dampak ekonomi yang disebabkan oleh virus dan lockdown yang mereka terapkan.

Baca Juga: Jalani Hubungan Jarak Jauh dengan Zidny Lathifa, Iqbaal Ramadhan Tiba-tiba Pamer Cincin di Jari Manis Hingga Buat Netizen Baper, Sudah Lamaran?

Menentukan dampak kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh Covid-19 dan pasar buruh setelah lockdown di China sangatlah sulit.