Find Us On Social Media :

Biasa Diam, Anak Presiden Jokowi Bereaksi Seperti Ini Saat Tau Ada Kader PKS yang Dicopot Gara-gara Pakai Baju Khas Relawan Pendukung Gibran

Bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo yang diusung PDI-P, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa saat melakukan silaturahmi dengan para anggota fraksi PDI-P DPRD Solo, Jawa Tengah, Jumat (24/7/2020).

GridHot.ID - Kader PKS Didik Hermawan sempat menjadi perbincangan publik.

Seperti diketahui, Didik saat ini telah dicopot dari jabatan sebagai Sekretaris Fraksi PKS DPRD Kota Solo.

Pencopotan itu dilakukan lantaran Didik menggunakan kemeja 'Indonesia Raya' khas pendukung Gibran.

Itu digunakannya saat pembacaan pandangan fraksi dalam Rapat Raperda Tentang Perubahan APBD Kota Solo Tahun 2020, Rabu (29/7/2020).

 Baca Juga: Padahal Partai Naungannya Ngotot Ingin Jadi Penantang Gibran, Anggota DPRD PKS Solo Ini Kepergok Kenakan Kemeja yang Biasa Dipakai Anak Presiden Saat Rapat Paripurna, Begini Nasibnya Sekarang

Atas insiden itu, Bakal Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka enggan berkomentar lebih lanjut lantaran bukan menjadi ranahnya.

"Itu ranah PKS," kata putra sulung Jokowi itu kepada TribunSolo.com, Jumat (31/7/2020).

Gibran mengaku sempat bertemu sekali dengan Didik namun belum pernah bertemu dengan Kaukus Muda PKS.

"Komunitasnya belum pernah ketemu, tapi terimakasih dukungannya," papar dia.

Baca Juga: Siap Lawan Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo, Penjahit Baju dan Ketua RW Penantang Putra Jokowi Serahkan Berkas Tambahan ke KPU Solo

Kader PKS Dicopot

Sebelumnya, kader PKS yang duduk di DPRD Solo, Didik Hermawan harus mengalami kenyataan pahit buntut memakai kemeja khas Gibran Rakabuming Raka, Kamis (30/7/2020).

Ya, hari ini dia menjalani sidang internal partai ruangan Fraksi PKS di DPRD, Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.

Adapun sidang dihadiri Ketua Fraksi PKS DPRD Solo, Asih Sunjoto Putro, Ketua Bappilu DPD PKS Kota Solo, Sugeng Riyanto hingga Ketua DPD PKS Solo, Ghofar Ismail.

Hasil sidang beberapa jam sejak pukul 11.00 WIB akhirnya memutuskan Didik dicopot dari jabatannya sebagai Sekretaris Fraksi PKS Solo dan digantikan oleh anggota lainnya.

Baca Juga: Gibran Jadi Kandidat Kuat di Pilkada Solo 2020, Analis Sebut Langkah Anak Jokowi Jadi Buah Simalakama: Menang Jadi Masalah, Kalah Mau Ditaruh di Mana Wibawa Presiden

Ketua Fraksi PKS Asih Sunjoto Putro mengatakan, ada beberapa sanksi yang diberikan yakni salah satunya dicopot dari jabatannya sekretaris Fraksi PKS di DPRD Solo.

"Sanksi dicopot dari jabatannya sebagai sekretaris Fraksi PKS," kata Asih menekankan.

Selain itu, dirinya juga tidak boleh menjadi Juru Bicara Fraksi PKS Solo selama satu tahun dan tidak boleh memakai baju relawan Gibran tersebut dalam kegiatan di DPRD.

Sementara, Didik Hermawan juga menyampaikan permohonan maaf karena telah mendahului langkah struktur dan melukai hati kader, simpatisan PKS dan umat.

Baca Juga: Karier Politik Putra Sulung Jokowi Diterpa Isu Dinasti Politik hingga Disindir Kontestasi Otak Kosong dan Kotak Kosong, PDI P Pasang Badan: Dia Punya Hak

Membuat Heboh

Sebelumnya Didik membuah heboh saat Rapat Paripurna Raperda Tentang Perubahan APBD Kota Surakarta Tahun 2020 dengan agenda pandangan tiap fraksi.

Pasalnya, Didik Hermawan tampil beda dengan pakaian yang dikenakannya.

Ya, dia tampak mengenakan kemeja 'Indonesia Raya' khas pendukung bakal calon wali kota dari PDI Perjuangan, Gibran Rakabuming Raka.

Padahal partai yang menaunginya saat ini tengah mencari penantang Gibran dalam panggung Pilkada Solo 2020.

Baca Juga: Sebut Jokowi Bermain di Air Keruh, Rocky Gerung Terang-terangan Sindir Gibran: Otak Kosong vs Kotak Kosong

Didik mengaku sengaja menggunakan seragam relawan Gibran saat membaca pandangan Fraksi PKS, Rabu (29/7/2020).

"Sengaja, saya memang mendukung Gibran sejak sebelum dia mendapatkan rekomendasi," papar dia.

Selain Anggota DPRD kota Solo, Didik juga adalah Ketua dari kaukus muda PKS.

Dirinya mewakili anak -anak muda di PKS mendukung Gibran yang berlaga dalam Pilkada Solo 2020.

Baca Juga: Polemik 'Gibran VS Kotak Kosong', Pakar Politik Sarankan Pilkada Solo Tak Usah Digelar: Daripada Capek-capek Sama Ngabisin Duit

"Apalagi saat penjaringan PKS dulu nama Gibran Rakabuming masuk di dalamnya," kata dia.

Menurut dia, hal tersebut sah saja dilakukan sebab belum ada deklarasi resmi dari struktural partainya mendukung calon mana.

"Kaukus muda PKS organ non formal," jelas dia.

"Kami mendukung Gibran berdasarkan ide dan pikiran kami," paparnya.

Menurut dia, menggunakan baju khas pendukung Gibran yakni kemeja 'Indonesia Raya' dalam rapat itu Paripurna sebagai simbol dukungan.

"Kalau kaukus muda PKS dukung Gibran," papar dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul "Begini Reaksi Gibran Tahu Ada Kader PKS Dicopot dari Jabatan Hanya karena Pakai Baju Khas Relawannya"

(*)