"Ada hidangan nasi di atas meja. Saya pikir mungkin warung makan ini menjual makanan khusus, yaitu nasi daging."
"Saya, di sisi lain, sangat menyukai menu, terutama yang asli dari Terengganu," tutur Mohd Kharbi polos.
Menurutnya lagi, suasana rumah itu seperti warung makan pada umumnya.
"Saat masuk, lihat situasi di sekitar, saya meyakinkan diri ini warung makan atau rumah? Saya lihat ada gelas di meja samping, berpikir ini sudah pasti warung makan," ungkapnya.
Mohd Kharbi dengan percaya diri kemudian memesan menu.
"Bang nasinya jadi (satu)," ungkapnya.
Setelah memesan menu, ia lantas menikmati hidangan seperti biasanya.
Setelah hidangannya habis, dia berniat membayar nasi yang telah habis disantapnya.