Find Us On Social Media :

Pikiran Kacau Gara-gara Perut Keroncongan, Pesepeda Ini Dibuat Malu Setengah Mati Saat Mampir Makan di Rumah Pinggir Jalan, Baru Sadar Saat Bayar: Rasanya Sangat Tidak Sopan

Mohd Kharbi

 

GridHot.ID - Bersepeda kini telah menjadi tren dan menarik banyak peminat yang tentu membuat berbagai pengalaman pun dialami ketika bersepeda.

Termasuk ketika merasa lapar dan melipir di sebuah warung untuk menghilangkan suara keroncongan di perut.

Seperti halnya yang terjadi dengan pesepeda yang satu ini.

Baca Juga: Bikin Geleng Kepala, Sarwendah Diserempet Pemotor Hingga Tersungkur di Tanah, Pelaku: Kalau Saya Celaka Gimana?

Pengalamannya yang dia bagikan di Facebook itu menjadi viral di negeri Jiran dan membuat banyak warganet tertawa geli.

Adapun pria yang mengalami kejadian memalukan ini bernama Mohd Kharbi.

Mohd Kharbi memang sejak dulu hobi bersepeda.

Baca Juga: Sanksinya Kelewat Brutal, Petugas Polisi Ini Nekat Tancapkan Kunci Motor ke Dahi Pelanggar Lalu Lintas hingga Berdarah-darah, Warga yang Jadi Saksi Auto Ngamuk

Ia biasa menempuh berpuluh-puluh kilometer bersama sepeda balap kesayangannya.

Suatu hari selepas Hari Raya Idul Adha 2020 dia berinisiatif menyalurkan hobinya gowes menelusuri jalanan Malaysia.

Hingga tibalah ketika ia menuju rute Kuala Terengganu, kejadian ini mungkin tak bisa ia lupakan seumur hidup.

Di tengah perjalanan, Mohd Kharbi merasa perutnya lapar.

Maklum menurut dia, terakhir kali makan malam sebelumnya pukul 21.00 malam waktu setempat.

Baca Juga: Mati Tragis di depan Mata 2 Orang Tuanya, Bocah Asal Klaten Ini Meregang Nyawa Saat Gowes Bersama Keluarga, Sang Ayah Kisahkan Detik-detik Truk Menyambar Tubuh Anaknya

Sementara itu ia sudah menempuh perjalanan sekira 70 kilometer.

Dengan perut keroncongan, Mohd Kharbi pun mencari rumah makan untuk singgah dan mengisi tenaga.

Karena lapar, pikirannya saat itu diakui Moh Kharbi cukup kacau.

"Tentu saja pikiranku agak kacau. Sepertinya ada warung makan di seberang jalan, saya berbalik dan langsung pergi ke sana. Ada dua wanita di dalamnya, seorang anak dan seorang pria," terang Mohd Kharbi dikutip dari mStar Online.

Baca Juga: Dicap Norak Gegera Unggah Foto Bersepeda, Ibu Bhayangkari Sekaligus Pedangdut Ini Langsung Balas Pakai Kata-kata Pedas: Nyinyir Tapi Salah, Merek Sepeda Saya Bukan Brompton!

Ia juga melihat nasi daging di atas meja yang ia pikir itu adalah dagangan.

"Ada hidangan nasi di atas meja. Saya pikir mungkin warung makan ini menjual makanan khusus, yaitu nasi daging."

"Saya, di sisi lain, sangat menyukai menu, terutama yang asli dari Terengganu," tutur Mohd Kharbi polos.

Menurutnya lagi, suasana rumah itu seperti warung makan pada umumnya.

Baca Juga: Seenak Jidat Isi Bensin Tak Mau Bayar, 6 ABG Diduga Begal di Semarang Ini Malah Acungkan Pedang, Ini Penuturan Saksi

"Saat masuk, lihat situasi di sekitar, saya meyakinkan diri ini warung makan atau rumah? Saya lihat ada gelas di meja samping, berpikir ini sudah pasti warung makan," ungkapnya.

Mohd Kharbi dengan percaya diri kemudian memesan menu.

"Bang nasinya jadi (satu)," ungkapnya.

Baca Juga: Mantan Staf Khusus Menteri Jonan Meninggal Dunia Saat Bersepeda, Warga Takut Menolong Karena Wabah Corona, Polisi Ungkap Kronologi Lengkapnya

Setelah memesan menu, ia lantas menikmati hidangan seperti biasanya.

Setelah hidangannya habis, dia berniat membayar nasi yang telah habis disantapnya.

Namun alangkah kagetnya dia ketika hendak menyodorkan uang, ia diberitahu kalau di situ bukanlah warung makan.

Ia baru tahu jika beberapa orang yang dikiranya pelanggan ternyata adalah anak-anak dari pemilik rumah dan tetangga mereka.

"Saya diberitahu ternyata orang-orang yang makan itu adalah putra pemilik rumah dan sebagian tetangga sebelah."

Baca Juga: Tren Sepeda Bangkit Lagi, Jokowi Kepincut Ikutan Pesan Brompton Ala Bandung, Dapat Nomor Rangka Unik, Segini Harga Calon Tunggangan Sang Presiden

"Saya tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan mereka ketika ada orang yang datang ke rumah lalu meminta nasi," ucapnya.

Mohd Kharbi lalu menyebut beruntung orang Melayu terkenal ramah kepada tamu yang meminta makanan.

Mereka sudah terbiasa menerima orang yang minta makan dan menggratiskannya.

Baca Juga: Pengen Merasakan Tantangan, Mahasiswa Ini Nekat Pulang Kampung Pakai Sepeda, Gowes Lewati 3 Negara Besar di Eropa

Namun kejadian yang menimpanya ini, bagaimanapun membuat dia merasa malu luar biasa.

"Ketika sudah selesai makan, saya ingin mengambil uang dari saku belakang saya dan bertanya habis berapa? Lalu pemilik rumah menyebut ini bukan warung makan."

"Aduh, bayangkan bagaimana perasaanmu waktu itu?"

"Ketika kamu ingat momen saat masuk rumah dan meminta nasi, saya tidak menegnal mereka, mereka juga tidak mengenal saya. Rasanya sangat tidak sopan," katanya lagi.

Mohd Kharbi menambahkan, dia mengira rumah itu adalah kedai karena dapur rumah dibuat terbuka di halaman.

Baca Juga: Keterlaluan! Pasangan Guy Ini Nekat 'Mantap-mantap' di Tempat Sakral di Bali, Pelaku Berhasil Diciduk Polisi, Warga Lakukan Ritual Ini Pasca Kejadian

Lebih meyakinkan karena dia melihat beberapa orang sedang makan sementara seorang wanita tua mengambilkan makanan seperti halnya pelayan.

"Bibi itu juga mengambilkan makanan, benar-benar seperti warung makan," jelasnya.

Cerita Mohd Kharbi ini viral bermula ketika ia membagikannya di grup Facebook My Kayuh yang beranggotakan para pecinta sepeda di Malaysia.

Baca Juga: Berseragam Lengkap Sambil Berjajar Pegang Sepeda Seharga Rp 90 Juta, Rombongan Satpol PP Makassar Berpose Pakai Brompton Bikin Heboh Netizen: Biasalah, Anggota untuk Hilangkan Penat

Postingannya itu sempat dibagikan ulang di akun Twitter oleh seorang warganet hingga menimbulkan riuh komentar.

Anda pernah mengalami pengalaman serupa?

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Perut Lapar, Pegowes Ini Mampir Makan di Rumah yang Ia Kira Warung, Betapa Malunya saat Mau Bayar (*)