Find Us On Social Media :

Ditetapkan Sebagai Bencana Nasional, Ledakan Beirut Jerumuskan Lebanon ke Situasi Krisis, Foto Satelit Tunjukkan Lenyapnya Area Pelabuhan yang Hilang Seketika dalam Sekali Letusan

Video detik-detik terjadinya ledakan di Beirut, Lebanon

Gridhot.ID - Dunia dihebohkan dengan kejadian ledakan besar yang terjadi di Beirut, Lebanon beberapa waktu lalu.

Bahkan ledakan besar tersebut menimbulkan ratusan korban jiwa meninggal terjadi di Beirut, Lebanon Selasa (4/8/2020).

Citra satelit memperlihatkan bagaimana efek ledakan yang dianggap sebagai ledakan non nuklir terbesar di dunia tersebut.

Baca Juga: Sempat Buat Kecewa Akibat Terbakar Tak Jelas, Kapal Serbu Amfibi Tipe 075 Pertama Milik Tiongkok Langsung Buru-buru Diuji Coba, Armada China Bakal Siap Perang Tahun Depan

Satelit menangkap citra pelabuhan Beirut, menunjukkan bagian dari pelabuhan lenyap akibat ledakan dahsyat.

Bagian dari pelabuhan itu adalah gudang berisi 2.750 ton amonium nitrat yang meledak dengan sangat kuat di Beirut, Selasa (4/8/2020).

Citra satelit yang dirilis sehari setelah ledakan dahsyat yang meletus di pelabuhan Beirut itu menunjukkan bagian tanah dan bangunan yang raib total akibat kekuatan ledakan.

Baca Juga: BPS Umumkan Perekonomian Minus, Indonesia Disebut-sebut Sudah Masuk ke Jurang Resesi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Justru Bilang Begini

Satelit yang digunakan milik Cnes 2020 melalui Airbus DS.

Ledakan di ibu kota Lebanon itu menabur kehancuran di seluruh kota, menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai ribuan lainnya.

Tak hanya itu, ledakan tersebut juga menjerumuskan Lebanon lebih dalam ke situasi krisis.

Baca Juga: Tiba-tiba Ucapkan Terima Kasih, Nicholas Sean dan Teman-teman Masukkan Barang-barang ke Mobil Boks, Ada Apa?

Pemerintah Lebanon pada Rabu (5/8/2020) mengatakan bahwa menginginkan para pejabat pelabuhan ditahan sebagai tahanan rumah atas insiden fatal tesebut.

Mereka juga mengumumkan bencana itu sebagai darurat nasional selama 2 pekan di ibu kota Beirut.

Apa yang memicu insiden?

Baca Juga: Jadi Dalang di balik Penyebaran Video Panas Ariel Noah-Luna Maya-Cut Tari, Sosok Ini Masih Bebas Berkeliaran, Dituding Kebal Hukum Karena Jabatan Strategis Orang Tuanya, Benarkah?

Dilaporkan BBC Rabu (6/8/2020), amonium nitrat awalnya disimpan di gudang pelabuhan Beirut selama enam tahun setelah disita dari sebuah kapal pada 2013.

Baik kepala pelabuhan maupun kepala bea cukai mengungkapkan, mereka sebenarnya sudah menulis surat kepada pengadilan beberapa kali.

Inti dari surat tersebut adalah mereka ingin bahan kimia itu dipindahkan maupun dijual kepada pihak tertentu untuk memastikan keselamatannya.

Baca Juga: Menangis Saat Ketahuan yang Punya, Pria Garut Ini Gelap Mata Anaknya 10 Hari Ketinggalan Pelajaran, Nekat Curi HP Agar Sang Buah Hati Bisa Sekolah Online

General Manager Pelabuhan Hassan Koraytem kepada OTV mengatakan, mereka sebenarnya sudah tahu material tersebut berbahaya ketika pengadilan memerintahkan agar benda itu disimpan di gudang.

Namun, Koraytem mengaku dia tidak menyangka jika upayanya membersihkan amonium nitrat bakal berlarut-larut, dan menuai respons Menteri Ekonomi Raoul Nehme.

Dia mengatakan insiden menunjukkan betapa inkompeten dan buruknya manajemen yang dilakukan dalam pengurusan bahan kimia berdaya ledak tinggi itu.

Baca Juga: Menangis Saat Ketahuan yang Punya, Pria Garut Ini Gelap Mata Anaknya 10 Hari Ketinggalan Pelajaran, Nekat Curi HP Agar Sang Buah Hati Bisa Sekolah Online

Nehme berujar pemerintah sebelumnya maupun manajemen dari pelabuhan jelas bertanggung jawab atas ledakan yang meratakan sebagian besar kota itu.

"Kami jelas tidak berniat untuk duduk diam setelah insiden ini. Kami akan mencari tahu siapa yang bertanggung jawab," tegasnya.

Dewan Keamanan Tertinggi Lebanon menyatakan, mereka berjanji akan memberi "hukuman tertinggi" kepada siapa pun yang terbukti bersalah.

Baca Juga: Siap-siap Hitung Pendapatan, Pemerintah Beri Angin Segar Buat Buruh Bergaji di Bawah Rp 5 Juta, Bantuan Tunai Menanti Dibagikan, Segini Besarannya

Menteri Informasi Manal Abdel Samad menerangkan, status tahanan rumah bakal diberlakukan kepada pejabat yang menangani amonium nitrat, menjaga, dan mengurus dokumennya sejak Juni 2014.

Bahan kimia tersebut dilaporkan datang dari kapal berbendera Moldova, Rhosus, yang memasuki pelabuhan Beirut karena mengalami masalah teknis.

Berdasarkan situs Shiparrested.com, yang menangani kasus hukuman terkait pengapalan, kapal itu rusak saat berlayar dari Georgia ke Mozambik.

Baca Juga: 13 Tahun Lalu Sempat Ada Cerita dengan Ariel Noah, Perasaan Bunga Citra Lestari Diterawang Pria Indigo: Mempunyai Rasa Sayang, Tapi...

Rhosus kemudian diperiksa, sebelum dilarang untuk meninggalkan pelabuhan hingga berujung kepada si pemilik yang memutuskan meninggalkannya.

Kargonya kemudian disimpan di gudang tepi laut sebagai langkah pengamanan sejak saat itu, dan berujung kepada sejumlah kasus klaim.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Citra satelit ini tunjukkan bagian pelabuhan hilang akibat ledakan besar di Beirut.

(*)