Tak hanya Dr Walid Alami, dokter lainnya, seorang ahli bedah di American University of Beirut Medical Center, Dr Ramzi Alami juga menjadi petugas medis di garda terdepan insiden ledakan.
"Layaknya rumah sakit lain di Beirut, kami benar-benar kewalahan tadi malam," ujar Dr Ramzi Alami kepada Arab News.
"Kami harus menolak begitu banyak orang yang merupakan tantangan besar bagi staf kami."
"Kami menjaga koridor terbuka sehingga kami bisa membawa orang yang terluka parah."
Menurutnya, para petugas medis merawat pasien di lorong, di bangsal, di lantai rumah sakit, di semua tempat.
Belum lagi ada pemadaman listrik sejak peristiwa ledakan terjadi, "Jadi kami merawat pasien dalam kondisi gelap."
"Apa yang kami lihat dan kami alami tidak dapat terlukiskan."
Banyak pasien yang terluka parah mengalami luka kepala dalam termasuk cedera otak.