Buaya Raksasa Berusia 112 Tahun di Bangka Sampai Digotong Pakai Buldozer, Pawang Buaya Lakukan Ritual Khusus Kuburkan Sang Predator, Sekdes Kayu Besi Singgung Menyalahi Kodrat

Seorang warga bernama Tarmizi membenarkan adanya ritual penguburan buaya di kalangan masyarakat pedesaan.

"Masyarakat meyakini ada kerajaan buaya. Dengan manusia ada perjanjian tidak boleh saling mengganggu," ujar Tarmizi.

Ritual penguburan buaya yang diperkirakan telah berumur 50 tahun itu menarik perhatian warga.

Baca Juga: Tinju Mata Buaya yang Menerkamnya, Bocah 10 Tahun Ini Berhasil Lolos dari Maut Meski Pahanya Terluka Parah, Keluarga Katakan Hal Ini

Sebelumnya, informasi mengenai keberadaan buaya raksasa itu menjadi viral di media sosial.

Sebuah video yang beredar memperlihatkan saat bangkai buaya tersebut dibawa menggunakan buldoser melewati jalan raya.

Sejarawan sekaligus budayawan Pangkalpinang Akhmad Elvian mengatakan, berdasarkan kepercayaan masyarakat setempat, gangguan yang terjadi atas kemunculan buaya biasanya disebabkan karena ada kesalahan atau ulah manusia.

Baca Juga: 5 Ribu Dollar Harga Satu Karyanya, Desainer Kontroversial Asal Indonesia Ini Pakai Tulang Belakang Manusia untuk Buat Tas, Kasusnya Viral Hingga Gegerkan Dunia Fashion

Mantan Kepala Dinas Pariwisata ini menuturkan, apabila gangguan sudah menyangkut kepentingan seluruh warga kampung yang memanfaatkan sungai, maka perlu diadakan upacara taber sungai.