Tim Jepang dan AS serta tim China mempertaruhkan tujuan mereka: China akan mengirimkan pesan yang kuat bahwa Jepang harus mundur, sedangkan Jepang bertujuan untuk memaksa penarikan China.
Namun bagaimana menyeimbangkan tujuan dan aturan keterlibatan yang hampir kontradiktif bagi AS? Pilihan pertama adalah Jepang dan AS mempersiapkan kemungkinan serangan massal rudal anti-kapal dari China ketika armada Jepang masuk ke Zona Eksklusif.
Saat itu, haruskah kapal pertahanan udara Aegis AS melindungi armada Jepang dari rudal China, atau AS menggunakan serangan dunia maya dan ciptakan gangguan untuk mengganggu tautan komando dan kontrol China?
Baca Juga: Cemburu Lihat Nella Kharisma Goyang di Depan Orang Lain, Dory Harsa: Terus, Terus Sampai Bawah
Voting pun mendapatkan hasil dengan 60-40% suara, publik memilih untuk mengganggu tautan komando China.
China kemudian bisa jadi lakukan pendekatan yang berhati-hati, ada pilihan antara serangan rudal terhadap armada Jepang dan menggunakan serangan siber untuk mengganggu hubungan komando Jepang, banyak yang lebih memilih untuk serangan siber.
Melihat kondisi ini, tim Jepang dan AS akan lebih menderita daripada China karena tim gabungan lebih bergantung kepada komunikasi yang berfungsi dengan lancar.
Sebenarnya pola perang ini pernah tercetak dalam pola sejarah, yaitu ketika kapal perusak Jepang memasuki Zona Eksklusif, kapal perang Tiongkok memulai serangan dan menenggelamkan banyak kapal Jepang dengan rudal jelajah.
Kapal perusak Jepang kemudian membalas dengan menghancurkan kapal selam Tiongkok, sedang kapal selam lainnya bersembunyi: kapal selam China mencoba menemukan kapal selam Jepang, dan kapal selam AS mencoba menemukan kapal selam China.