Find Us On Social Media :

Pemenangnya Bisa Kuasai Wilayah Asia-Pasifik Sedekade, Simulasi Perang Ini Gambarkan Skenario Pemicu Perang Dunia 3, Tiongkok Mulai Lirik Kekuasaan Laut China Timur

Mesin Perang China Sasar Pasar Eropa, Serbia Kini Jadi Pelanggan Utama Beijing

Alih-alih melawan China dengan armada kapal, tim Jepang dan AS akan memilih kekuatan udara dengan jet tempur siluman F-22 dan F-35 milik AS, bergabung dengan F-35 dan F-15 Jepang untuk menghancurkan pesawat China yang terbang di dekat Senkaku, termasuk drone China.

Drone China akan menyampaikan data penargetan rudal balistik anti-kapal berbasis darat.

Kemudian, karena China mengalami kerugian besar pada kapal dan pesawat mereka, pemimpin China kemudian memilih menyerang dua kapal induk AS dengan rudal.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Pedagang Durian, Siapa Sangka Pria Ini Ternyata Anggota Kopassus yang Sedang Menyamar, Lihat Aksinya Saat Menyusup ke Markas Musuh

Di akhir pertandingan, situasi kemungkinan menjadi buntu, China mengalami kekalahan besar tapi masih mempertahankan kendali atas Uotsuri Jima.

Namun fokus siapa yang menang bukanlah tujuan utama simulasi Pentagon ini.

Simulasi ini memiliki banyak kekurangan karena pertama, ada terlalu banyak faktor subjektif atau sewenang-wenang yang nyatakan bangsa tertentu yang gunakan strategi tertentu akan menang dalam kehidupan nyata.

Baca Juga: Ogah Dibandingkan dengan The Connell Twins yang Terlibat Kasus Video Syur, Rosa Meldianti Beri Pesan Menohok: Terserah yang Mau Bilang Munafik

Kenyataannya, ada faktor-faktor yang belum dihitung seperti logistik, operasi informasi untuk membentuk opini publik, dan ketegangan politik dalam kepemimpinan China dengan aliansi AS-Jepang.

Perlu diingat juga ada beberapa kemungkinan yang tidak terjadi seperti armada kapal induk China yang terus bertambah, serta kapal induk Jepang yang dipersenjatai dengan pesawat tempur F-35.

Tentu saja, ada faktor lain, pemimpin ketiga negara akan sangat sadar kemungkinan melibatkan senjata nuklir untuk ini.