Find Us On Social Media :

Miris, Tak Dipinjami Cangkul oleh Warga, Petugas Gali Kubur Jenazah Covid-19 Pakai Tangan, Camat Ambulu: Wajar Kalau Takut

Tangkap layar video petugas covid-19 Jember saat menguburkan jenazah Covid-19 menggunakan tangan di Kecamatan Ambulu

GridHot.ID - Pandemi virus corona yang menyerang Indonesia sejak Maret 2020 telah menyerang ribuan warga.

Banyak di antaranya yang meregang nyawa diakibatkan oleh virus ini.

Namun, bukan perkara mudah untuk dapat menguburkan jenazah pasien covid-19.

Baca Juga: Negara Ini Kembali Buka Sekolah, 91 Siswa Langsung Jadi Klaster Baru Corona, Begini nasib Sang Kepala Sekolah

Terdapat sejumlah tata cara untuk dapat mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.

Belakangan, viral sebuah video yang memperlihatkan 10 petugas pemakaman menguburkan jenazah pasien Covid-19 menggunakan tangan viral di media sosial.

Dalam video itu terlihat 10 petugas memakai alat pelindung diri (APD) lengkap menurunkan tanah menggunakan tangan dan bambu ke liang lahat.

Baca Juga: 'Buka Kantong Jenazah Lalu Menciuminya', Kelakuan Keluarga Korban Covid-19 Ini Buat Heboh Media Sosial: Tiba-tiba Masuk, Mau Dibawa Pulang

"Tidak ada cangkul, pakai tangan," kata seseorang yang diduga merekam video tersebut.

Setelah ditelusuri, peristiwa itu terjadi di Dusun Karangtemplek, Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, pada Minggu (9/8/2020).

Para petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember itu terpaksa memakamkan jenazah menggunakan tangan dan bambu karena warga tak mau meminjamkan alat seperti cangkul dan sekop.

Camat Ambulu Sutarman membenarkan peristiwa yang terekam dalam video tersebut.

Baca Juga: Dihajar hingga Patah Tulang Hidung, Petugas Pemakaman Jenazah Suspek Corona Jadi Luapan Emosi Keluarga Korban: Bukan Covid Ini, Bukan Covid!

“Sebelum pemakaman, pihak Muspika (musyawarah pimpinan kecamatan) dan desa sudah mengondisikan sebaik-baiknya persiapan pemakaman,” kata Sutarman saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/8/2020).

Sutarman mengatakan, beberapa warga telah menggali lubang makam untuk jenazah pasien Covid-19 tersebut.

Adapun pemakaman jenazah menjadi tanggung jawab petugas dari gugus tugas Covid-19 dibantu puskesmas.

Baca Juga: 'Buat Tulang Punggungku Menggigil', Fotografer Ini Kaget Saat Jenazah Covid-19 yang Dipotretnya dalam Kondisi Ini, Mulut Korban Keluarkan Suara Rintihan

Sutarman menyebutkan, ternyata petugas pemakaman tak membawa peralatan lengkap.

“Petugas tidak membawa alat cangkul waktu itu,” ujar dia.

Warga yang berada di lokasi tak berani meminjamkan cangkul kepada petugas karena takut tertular virus corona atau Covid-19, sehingga petugas terpaksa menggunakan tangan.

“Warga wajar kalau takut meminjamkan karena wabah virus corona masih terus terjadi sampai sekarang,” kata Sutarman.

Baca Juga: Dulunya Dipuja-puja Sebagai Wilayah se ASEAN yang Ditakuti Corona, Kini Negara Ini Justru Kelabakan Hadapi Lonjakan Korban Covid-19, Sampai Sewa Detektif untuk Tangani Kasusnya

Menurut Sutarman, peristiwa ini baru pertama kali terjadi. Sebab, pemakaman jenazah sebelumnya berjalan normal.

Ia pun meminta BPBD Jember berkoordinasi dengan Muspika setempat agar kesalahpahaman seperti ini tak terulang.

“Agar tidak terjadi lagi, harus ada koordinasi yang lebih intens dari BPBD kepada Muspika atau desa,” tambah dia.

Baca Juga: Kucing-kucingan dengan Satgas Penangan Covid-19, SMP di Brebes Ini Nekat Sudah Lakukan Pembelajaran Tatap Muka Selama 3 Minggu Lamanya, Murid Disuruh Datang Tanpa Seragam

Ia mencontohkan, jika petugas dari BPBD Jember tak memiliki alat, pihak desa atau kecamatan bisa menyediakan alat tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Warga Tak Pinjamkan Cangkul, Petugas Kuburkan Jenazah Covid-19 Pakai Tangan (*)