“Masker ini macam-macam, masker yang dipakai Pak Wali itu N95, fine itu terbaik. Tapi saran dari beberapa ahli, karena terbatas, sebaiknya digunakan tenaga medis yang berhadapan dengan yang positif,” ujar Tito dalam sambutannya di lokasi, Kamis (13/8/2020).
Tito juga berujar,saat ini masker yang kebanyakan digunakan oleh masyarakat adalah masker kain, yang mana cukup efektif untuk menangkal penyebaran virus dan bisa dicuci serta digunakan kembali.
Kemudian, Tito juga menjabarkan hasil penelitian dari beberapa ahli yang menyebut bahwa bilamana ada dua orang bertemu dan tak mengenakan masker, maka ke-duanya memiliki resiko 90 persen tertular atau pun menularkan virus.
Sementara bila ada dua orang yang bertemu dan hanya satu diantaranya yang mengenakan masker, resiko penularan menurun menjadi 30 persen.
"Kalau pakai masker satu, yang sakit pakai masker, risikonya lima persen. Kalau dua-duanya pakai, itu 1,5 persen,” pungkasnya. (*)