Find Us On Social Media :

Rakyatnya Demo Besar-besaran Ngaku Pemilunya Dicurangi, Negara Belarusia Dalam Kondisi Memanas Layaknya Medan Perang, Rusia Tawarkan Bantuan Militer untuk 'Mendamaikan' Suasana

Pipres Belarusia yang berakhir ricuh

“Pasukan NATO ada di gerbang kami. Lituania, Latvia, Polandia dan negara asal kami Ukraina memerintahkan kami untuk mengadakan pemilihan baru,” katanya.

Ia menambahkan bahwa Belarusia akan mati sebagai sebuah negara jika pemungutan suara baru diadakan.

"Saya tidak pernah mengkhianati Anda dan tidak akan pernah melakukannya," katanya.

Baca Juga: Jaga Rumah Bupati Kediri, Satpol PP Kecolongan, Kembang Api Berukuran Besar Dilempar 2 Orang Tak Dikenal ke Kediaman Haryanti Sutrisno, Polisi Sebut Ada Ancaman

Seringkali emosional dalam penampilan TV negara, pemimpin berusia 65 tahun itu menuduh adanya plot yang didukung asing untuk menggulingkannya.

Beberapa ribu orang menghadiri protes tersebut.

Saluran media oposisi mengatakan Lukashenko, yang pernah menjadi manajer pertanian kolektif era Soviet, telah membawa orang-orang dari bagian lain negara tersebut dan bahwa mereka dipaksa untuk hadir.

Baca Juga: Mulan Jameela Pamer Foto Jadul, Warganet Justru Temukan Kejanggalan Hingga Minta Istri Ahmad Dhani Klarifikasi, Netizen: Emang Ketahuan Sering Bohong!

Rusia, yang memiliki hubungan bermasalah dengan Lukashenko, mengawasi dengan cermat saat Belarus menjadi tuan rumah jaringan pipa yang membawa ekspor energi Rusia ke Barat dan juga dipandang oleh Moskow sebagai zona penyangga melawan NATO.

Uni Eropa bersiap untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Belarusia sebagai tanggapan atas tindakan keras yang dilakukan dengan kekerasan.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Belarusia memanas, Rusia siap kirimkan militernya.

(*)