Find Us On Social Media :

Nuraninya Udah Mati, Pengemudi Mobil Ini Sampai Hati Tipu Kakek Penjual Rujak Pakai Uang Palsu, Korban Mendadak Dapat Ganti Berkah Dari Sosok Ini

Warga menunjukkan uang yang didapatkan kakek renta penjual buah lotis Trisno Suwito (91) setelah ditipu pembeli dengan uang palsu sebesar Rp 150 ribu di kawasan Jalan Kalilarangan, Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Solo, Selasa (25/2/2020).

Gridhot.ID - Para penipu rupanya tak pandang bulu dalam menyasar korban.

Bahkan, dengan teganya menipu seorang penjual rujak, seperti yang terjadi di Solo Jawa Tengah Ini.

Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu ketika kasus penipuan menggunakan uang palsu menimpa seorang kakek di Solo, Jawa Tengah.

Baca Juga: Putranya Dituding China Gara-gara Tampilan di Uang Pecahan Rp 75 Ribu, Orang Tua Muhammad Izzam Athaya: Saya Tidak Terlalu Sosialita, Enggak Ambil Hati

Seorang penjual rujak yang sudah berusia 91 tahun menjadi korban penipuan oleh oknum tak bertanggung jawab.

Melansir dari Tribun Solo via Kompas.com, korban bernama Trisno Suwito atau yang kerap disapa Mbah Wito menceritakan kronologi penipuan yang dialaminya.

Ia mengtakan, awalnya ada seorang pembeli datang menggunakan mobil berwarna hitam lalu pesan satu bungkus rujak.

Baca Juga: Sah, Presiden Sudah Ketuk Palu, PNS Dapat Jatah 11 Hari, Libur dan Cuti Lebaran 2020 Bakal Diberikan di Tanggal Berikut

Bukan hanya membeli rujak, pembeli itu juga minta menukarkan uang Rp 100.000 dengan pecahan Rp 50.000.

Tanpa berprasangka buruk, Mbah Wito pun langsung memenuhi permintaan sang pembeli.

Setelah itu, ia pergi begitu saja tanpa membawa rujak yang dipesannya.

Menurut keterangan Mbah Wito, waktu itu si pembeli izin pergi sebentar hendak memindahkan lokasi parkir mobilnya.

"Ia juga mengetahui uang Rp 100 ribu yang saya taruh di saku kemeja, kemudian bilang, uangnya saya tukar pecahan Rp 50 ribu jumlahnya dua," kata Mbah Wito saat ditemui Tribun Solo di rumah kontrakannya di RT 03 RW 09, Kelurahan Tipes.

Baca Juga: Punya Misi yang Sama Runtuhkan NKRI, Nyatanya Kehidupan Anggota KKB Papua Tak Harmonis Bak Gangster, Saling Sikut Antar Kelompok Buat Cari Muka di Depan Goliath Tabuni

Sampai saat itu, Mbah Wito belum sadar kalau uang yang diberi oleh pembeli yang tak kunjung mengambil pesanannya itu adalah uang palsu.

Setelah beberapa lama menunggu, Mbah Wito kemudian mencari-cari pembeli itu untuk menyerahkan rujaknya.

Saat itu lah, Mbah Wito bertemu dengan sejumlah anggota TNI di kawasan Keraton Solo di Baluwarti.

Baca Juga: Bisa Bikin Dapur Kembali Ngebul, Pemerintah Kembali Bagikan Insentif Rp 3,5 Juta Lewat Kartu Prakerja Gelombang 5, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya

Mereka kemudian memberitahu Mbah Wito bahwa uang yang dibawanya itu adalah uang palsu.

Mbah Wito yang mendengar pernyataan itu hanya bisa pasrah dan ditenangkan oleh beberapa anggota TNI dengan mengganti uang palsu tersebut.

"Mereka bilang, mbah ini diminum dulu, makan dulu, mbah biar sedikit lebih tenang," terang Mbah Wito.

"Terus saya diberi rejeki Rp 160 ribu sama mereka dan bilang, uangnya mbah bawa nanti uang yang palsu biar kami yang urus supaya tidak disalahggunakan," tambahnya.

Di balik musibah selalu ada berkah.

Baca Juga: Tiongkok Ngerasa Jadi Punya Tontonan, Dua Negara ASEAN yang Pernah Diusik Kedaulatannya Ini Justru Alami Konflik Pribadi, Saling Bunuh hingga Jatuh Korban Nelayan di Tangan Penjaga Pantai

Melansir dari Tribun Solo, tak lama setelah mendapat musibah tersebut, Mbah Wito justru mendapat rezeki.

"Setelah peristiwa itu, banyak yang membantu saya, baik dari kawan-kawan maupun pelanggan-pelanggan saya," ujar Mbah Wito kepada TribunSolo.com, Rabu (26/2/2020).

"Kawan-kawan dan pelanggan-pelanggan memberikan bantuan, ada yang memberi Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu," terang Mbah Wito.

Baca Juga: Gagal Sembunyi, Kedok Australia Dibalik Pembebasan Timor Leste Terbongkar, Sosok Ini Blak-blakan Bicarakan Kelicikan Negaranya Keruk Keuntungan Alam dari Bumi Lorosae

Untuk itu, Mbah Wito sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan padanya itu.

"Saya tidak bisa membalasnya saat ini, semoga yang membalas kebaikan mereka Yang Kuasa," tandasnya.

Untuk menghindari penipuan dari uang palsu, ada baiknya kita menghindari dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut, dilansir dari laman resmi Portal Informasi Indonesia indonesia.go.id :

1. Meluangkan waktu untuk meneliti uang yang diterima dengan cara 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang)

2. Transaksi di tempat pencahayaan yang baik

3. Lakukan penukaran uang di tempat yang resmi

4. Melakukan pembayaran secara nontunai

(*)

Artikel ini telah tayang di Sosok.grid.id dengan judul "Ada Berkah di Balik Musibah, Dibayar Pakai Uang Palsu oleh Seorang Pengemudi Mobil hingga Rugi Rp 150.000, Kakek 91 Tahun Penjual Rujak Ini Kini Malah Banjir Rezeki"