Find Us On Social Media :

Gatot Nurmantyo Diam Seribu Bahasa Ditanya Pencalonan Presiden 2024, Mantan Panglima TNI Jauh-jauh ke Solo Hadiri Deklarasi KAMI, Ketua Komite Angkat Bicara Soal Isu Didanai

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo

Dia menjelaskan, apa yang disebutkan KAMI adalah suara dari rakyat dan pihaknya juga sudah memberikan solusi.

"Tidak akan masuk dalam KAMI bila menjadi partai politik," akunya.

Adapun menurut Ketua Dewan Pembina Yayasan Mega Bintang Mudrick SM Sangidu yang menginisiasi Deklarasi KAMI Jateng-DIY, secara spesial disaksikan Gatot Nurmantyo.

Baca Juga: Yakin Himbauannya Soal Memakmurkan Masjid Tak Bertentangan dengan Fatwa MUI, Purnawirawan Gatot Nurmantyo: Saya Ini Seorang Santri

Dikatakan, KAMI Jateng-DIY ingin mengkritik kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro kepada rakyat, sehingga dia mengklaim kelahiran KAMI Jateng-DIY dihadiri pendukungnya di dua provinsi tersebut.

"Ini gerakan moral aksi untuk menyelamatkan Indonesia," papar dia.

"Banyak yang menanyakan, kenapa menyelamatkan, karena kelahiran KAMI mendapat dukungan seluruh Indonesia," papar dia.

Baca Juga: Menghilang Bak Ditelan Bumi Usai Tak Lagi Jadi Panglima TNI, Gatot Nurmantyo Tiba-tiba Muncul Lagi, Pamer Foto Bareng Tukang Ojek Perahu, Singgung Rejeki yang Melebihi Jembatan Suramadu

Bantah Dibiayai Nurmantyo

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) membantah tuduhan acara deklarasi di Tugu Proklamasi pada Selasa (18/8/2020) lalu, dibiayai oleh mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Ketua Komite Eksekutif KAMI Ahmad Yani mengatakan, tuduhan deklarasi KAMI dibiayai oleh Gatot merupakan hal yang biasa.