Perjuangan Habibie menciptakan N250 diwarnai air mata, cibiran, cinta hingga kebanggaan masyarakat Indonesia.
Hal ini secara gamblang digambarkan dalam Film Habibie dan Ainun.
Selain menggambarkan cinta sejati Habibie dan istrinya, film ini menggambarkan kecintaan Presiden ketiga RI itu terhadap Indonesia.
Bukti kecintaan Habibie Habibie rela meninggalkan Jerman yang telah memberinya banyak hal, untuk kembali ke Indonesia dan membuat pesawat terbang.
Hal itu dilakukan demi satu tujuan besar, yaitu menyatukan Indonesia.
Bukti kecintaan Habibie diwujudkan dalam bentuk pesawat N250 Gatotkaca.
Manager Komunikasi Perusahaan dan Promosi PT Dirgantara Indonesia Adi Prastowo mengatakan, pesawat N250 merupakan pesawat turboprop yang menggunakan teknologi mutakhir.
Pesawat ini memiliki teknologi fly by wire system, full glass cockpit with engine instrument and crew alerting system (EICAS), dan engine control with full autorithy digital engine control (FADEC).
Kemudian, ada electrical power system with variable speed constant frequency (VSCF), generator yang biasa dipakai dalam pesawat tempur dan saat itu baru diterapkan pada B737-500.
"Tahun 1989, pesawat N250 diperkenalkan di Paris Airshow, Le Bourget, Perancis oleh BJ Habibie," ujar Adi dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com.