Find Us On Social Media :

1500 Jenazah Sudah Ia Kuburkan, Penggali Makam di Surabaya Ungkapkan Keluh Kesah Tangani Korban Covid-19 Selama Pandemi: Kapan Ini akan Berakhir? Kita Sudah Lelah

Foto Ilustrasi: pemakaman jenazah korban virus corona

Takut tertular

Dalam hati, Munaji masih merasa was-was akan tertular Covid-19.

Namun, dengan dengan ketulusan dan panggilan tugas, Munaji tetap bertahan hingga saat ini.

Munaji pun mengajak masyarakat untuk menghentikan penularan corona bersama-sama dengan mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Duet di Panggung KDI 2020, Sikap Ayu Ting Ting pada Dory Harsa Bikin Ruben Onsu Geram, Janda Enji Langsung Minta Maaf: Punten Pisan!

Hal itu, menurut Munaji, akan mengurangi jumlah korban meninggal dunia karena terinfeksi.

"Kapan ini akan berakhir? Kita sudah lelah, kita sudah jenuh. Namun bagaimana lagi, ini sudah tugas," katanya.

Tak pulang ke rumah

Kisah serupa juga dialami Herman (55), penggali makam khusus jenazah corona di TPU Gandus Hill, Palembang, Sumatera Selatan.

Di awal-awal pandemi, Herman bahkan memilih tak pulang ke rumah karena khawatir menularka ke anak istrinya.

Baca Juga: Cuma Selang Satu Jam, 2 Ledakan Bom Bunuh Diri Filipina Makan Korban Puluhan Tentara dan Warga Sipil, Petinggi Militer Menduga ISIS Jadi Biang Keroknya

Herman dan empat rekannya saat itu menghabiskan waktu di TPU. Pulang sesekali hanya untuk ganti baju kotor.

"Pulang dua kali sehari sekali, hanya ganti baju lalu ke sini lagi," kata Herman kepada Kompas.com pada hari Minggu (7/6/2020).