Sementara itu, dilansir dari Tribunnews.com, Ketua DPRD Bulukumba, H Rijal, yang dikonfirmasi, Sabtu (29/8/2020), menjelaskan, bahwa semua ini akibat miss komunikasi.
Rijal mengaku, dirinya telah melayangkan surat penundaan yang ditujukan kepada para kades, sebelum mereka bertolak ke Makassar.
Rerata yang berangkat ke Makassar adalah anggota Komisi A, karena sebagian besar anggota banggar berasal dari komisi tersebut.
"Perlu memang saya klarifikasi. Kemarin itu ada surat untuk penundaan sebenarnya, saya bahkan sudah tandatangani. Tapi mungkin tidak ditindak lanjuti oleh bagian Risalah DPRD Bulukumba," jelas H Rijal.
Rijal juga menampik jika tak ada legislator yang stand by di DPRD Bulukumba.
Legislator PPP itu menyebutkan, Wakil Ketua Komisi A H Safiuddin, berada di kantor DPRD mulai dari sebelum salat jumat hingga selesai.
"Ada yang stand by. H Safiuddin itu dari sebelum Salat Jumat sudah ada di kantor, sampai selesai jumatan ia ke kantor lagi," pungkasnya. (*)