Find Us On Social Media :

Siap-siap Kedatangan Pengungsi Perang, Pertempuran Tiongkok dan Amerika Serikat di Laut China Selatan Diprediski Buruk Bagi Indonesia, Mantan Kepala Intelijen TNI Beri Penjelasannya

Kapal Induk Amerika di Laut China Selatan

Menteri Pertahanan AS, Mark Esper mengatakan: "Ketika militer AS menangani covid-19 di rumah, kami tetap fokus pada misi keamanan nasional kami di seluruh dunia," ujarnya seperti dilansir Express, pekan lalu.

“Banyak negara telah beralih ke dalam untuk pulih dari pandemi, dan sementara itu, pesaing strategis kami berusaha untuk mengeksploitasi krisis ini untuk keuntungan mereka dengan mengorbankan negara lain.

Esper menuduh Beijing meningkatkan kampanye disinformasi untuk mengalihkan kesalahan atas virus dan melindungi citranya.

Dia mengatakan AS terus melihat perilaku agresif dari Tentara Pembebasan Rakyat di Laut China Selatan, mulai dari mengancam kapal angkatan laut Filipina hingga menenggelamkan kapal nelayan Vietnam dan mengintimidasi negara-negara lain untuk terlibat dalam pengembangan minyak dan gas lepas pantai.

Baca Juga: 4 Latihan Diam-diam Diselenggarakan, Tiongkok Keceplosan Saat Sindir Pesawat Pengintai U-2 Amerika Seliweran di Atas Kepala

Esper mengatakan dua kapal AS menyelesaikan kebebasan operasi navigasi di Laut China Selatan minggu sebelumnya untuk mengirim pesan yang jelas ke Beijing bahwa kami terus melindungi kebebasan navigasi dan perdagangan untuk semua negara besar dan kecil.

Kapal penjelajah berpeluru kendali USS Bunker Hill melakukan "FONOP" di Kepulauan Spratly, dan kapal perusak USS Barry berlayar dua kali melalui Selat Taiwan dan melalui Kepulauan Paracel di wilayah sengketa yang diklaim Cina sebagai miliknya.

Kecemasan Singapura

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyebut kehadiran Amerika Serikat tetap vital bagi keamanan kawasan Asia-Pasifik.

Ia juga menyebut China tidak akan dapat mengambil alih peran itu di Asia Tenggara bahkan dengan kekuatan militernya yang terus meningkat.

Baca Juga: Sikapnya Melunak Usai Ditolak Mike Pompeo, China Memohon pada Diplomat ASEAN Lanjutkan Diskusi Soal Sengketa Laut China Selatan, Ternyata Ini Tujuan Dibaliknya