Find Us On Social Media :

Diberi Julukan 'Teman Israel di Dunia Islam', Semasa Hidup, Gus Dur Bikin Negara Yahudi Keheranan, Ini Penyebabnya

Gus Dur jadi tokoh yang dikagumi Israel

"Saya selalu mengatakan bahwa Cina dan Uni Soviet tidak bertuhan, memiliki ateisme sebagai bagian dari konstitusi mereka, tetapi kami memiliki hubungan jangka panjang dengan kedua negara ini. Jadi Israel memiliki reputasi sebagai bangsa yang menjunjung tinggi Tuhan dan agama maka tidak ada alasan kami harus melawan Israel."

Bahkan sebelum menjabat sebagai Presiden Indonesia Gus Dur telah berulang kali melakukan hubungan dengan Israel.

Sebagai seorang pemikir yang istimewa dan orisinal, keterlibatan pribadi Gus Dur dengan pemikiran Yahudi menyebabkan dia bereaksi kritis terhadap gagasan simplistik dan prasangka tentang Israel dan Yahudi yang dia temui dalam masyarakat Muslim.

Akibatnya, selama tiga puluh tahun terakhir ini dia telah menentang pemikiran anti-Semit dan ketidaktahuan tentang Israel dan Yudaisme.

Dia telah melakukan banyak kunjungan ke Israel, yang paling awal terjadi pada tahun 1980.

Baca Juga: Jauh-jauh Datangi Undangan Rapat, Puluhan Kepala Desa di Bulukumba Harus Telan Kekecewaan Hingga Merasa Dibohongi Anggota Dewan, Ini Penjelasan Ketua DPRD

Dia juga dengan cepat menerima undangan Peres untuk mengunjungi Israel pada bulan Oktober 1994 dan kemudian pada bulan Maret 1997 untuk bergabung dengan Dewan Gubernur Pusat Perdamaian Shimon Peres.

Juga tidak mengherankan jika kritik tentang pro-Zionis oleh Amien Rais yang menjabat sebagai pemimpin Muhammadiyah, dan komentar negatif dari Menteri Luar Negeri Ali Alatas kala itu.

Yang luar biasa adalah bahwa terlepas dari kontroversi yang meletus setelah kunjungannya pada bulan Oktober 1994, Gus Dur masih terpilih untuk masa jabatan lima tahun ketiga sebagai ketua eksekutif NU hanya beberapa minggu setelah kembali dari Israel.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Kisah Gus Dur Presiden Indonesia yang Pernah Bikin Israel Sampai Keheranan, Media Israel Sampai Gambarkan Kehebatannya dengan Ungkapan Begini.

(*)