Juliyatmono mengungkapkan peretasan akun Whatsapp-nya baru diketahuinya, Selasa (1/9/2020).
"Baru saja, waspada penipuan gaya baru," kata Juliyatmono kepada TribunSolo.com.
Nomor WhatsApp Juliyatmono sampai pukul 17.57 WIB masih belum bisa digunakannya.
"Tolong kasih tahu semuanya, ini penipuan gaya baru," tegasnya.
Menurut dia, nomor hand phone-nya bisa digunakan untuk telepon seluler.
Namun, nomor tersebut tidak bisa digunakan untuk WhatsApp.
"Kalau telepon biasa bisa, tapi WhatsApp tidak bisa karena masih dibajak," jelas dia.
Dia menjelaskan, modus penipuan menggunakan WhatsAppnya adalah meminta uang pada orang di kontaknya.
"Namanya dibajak ya disalahgunakan, minta duit," papar dia.
"Gak mungkin saya minta duit," tegas Juliyatmono.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Heboh Teror Hacker HP di Solo : Setelah Anggota Dewan, Kini Giliran Bupati Karanganyar Jadi Korban (*)