Gridhot.ID - Nazar Ketua DPP PAN Mumtaz Rais berenang dari Pantai Kapuk sampai Labuan Bajo menjadi polemik.
Mumtaz Rais yang juga anak dari Amien Rais bernazar bila partai baru ayahnya, PAN Reformasi terbentuk ia akan berenang dari Jakarta ke Labuan Bajo.
Nazar Mumtaz Rais ini lantas ditanggapi oleh Ernest Prakasa.
Menurut Ernest Prakasa, seharusnya Mumtaz Rais belajar dari sang ayah, Amien Rais.
Diketahui bersama Amien Rais juga pernah mengatakan hal serupa seperti Muntaz Rais.
Amien Rais pernah berucap ia akan jalan kaki dari Jakarta ke Jogja bila Jokowi menang Pilpres 2014.
Sampai kemudian Jokowi terpilih menjadi Presiden Indonesia.
Meski begitu Amien Rais tak menjalankan nazarnya untuk jalan kaki dari Jakarta ke Jogja.
Kini nazar yang sama malah terucap oleh anaknya, Muntaz Rais.
"Kalau memang PAN Halusinasi (PAN Reformasi) sampai beneran terbentuk dan diisi seperempat saja dari anggota dewan kita yang berjumlah sekitar 1.500,
maka saya sebagai Ketua POK DPP penjaga tangguh benteng PAN ini akan berenang dari Pantai Kapuk sampai Labuan Bajo,
sebagai bentuk giveaway, persembahan dari saya," kata Mumtaz Rais dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
Soal nazar Mumtaz Rais ini, Ernest Prakasa menulis di Twitter seharusnya ia belajar dari Amien Rais.
"Ga belajar dari bapaknya yak?" tulis Ernest Prakasa di Twitter.
Mumtaz Rais juga bernazar berenang dari Labuan Baju ke Pantai Kapuk, Jakarta.
Nazar tersebut bilamana Meneteri Hukum dan HAM menerbitkan surat keputusan partai PAN Reformasi.
"Dan tidak cukup sampai di situ. Jika sampai Menkumham memberikan SK untuk PAN Halusinasi ini, maka saya akan beri giveaway lagi.
Berenang dari Labuan Bajo sampai Kapuk.
Bolak-balik. Kita tunggu sampai Desember," ujar dia.
Mumtaz Rais yakin bahwa PAN Reformasi tidak akan terwujud lantaran sepi antusiasme.
Tidak ada anggota dewan atau kepala daerah yang membahas adanya partai baru itu.
"Lihatlah, tidak ada satu pun anggota dewan kita dan kepala daerah kita yang mengarah ke sana. Kenapa? Karena mereka semua sibuk bekerja, bukan seperti para pengangguran itu yang luntang-lantung berhalusinasi mau bikin partai," lanjut dia.
Pendiri Partai Amanat Nasional ( PAN) Amien Rais dikabarkan bakal mendeklarasikan partai baru besutannya pada Desember mendatang.
Pendirian partai baru ini dilakukan menyusul sebelumnya Amien mengklaim bahwa dirinya telah dikeluarkan dari partainya.
Loyalis Amien yang juga mantan Ketua DPP PAN, Agung Mozin membenarkan rencana deklarasi partai baru tersebut.
"Pak Amien sudah mengatakan, kira-kira Desember 2020 (sudah terbentuk partai baru). Untuk namanya belum ada," ujar Agung seperti dilansir dari Tribunnews, Selasa (25/8/2020).
Menurut dia, pendirian partai baru ini dilakukan karena Amien sudah tidak sejalan dengan Ketua Umum DPP PAN saat ini, Zulkifli Hasan.
Tak hanya itu, Agung menambahkan, partai baru yang hendak dibentuk juga merupakan jawaban atas kekecewaan publik terhadap partai yang ada saat ini.
Pasalnya, partai yang ada dinilai tak lagi menyuarakan kepentingan rakyat.
Menurut dia, para politisi loyalis Amien, baik di tingkat pusat maupun daerah terus melakukan konsolidasi untuk memperkuat rencana pembentukan partai baru ini.
Namun, Agung menambahkan, nantinya Amien tidak akan menduduki posisi pimpinan partai.
Posisi itu akan diberikan kepada generasi yang lebih muda.
"Yang muda banyak, salah satunya ada saya, ada Chandra Tirta Wijaya, Putra Jasa Husein dan lainnya," ucap Agung.
Sebelumnya diberitakan, Amien Rais mengaku telah dikeluarkan dari keanggotaan partai.
Amien mengatakan, salah satu penyebab ia dicoret dari partai berlogo matahari putih itu, karena perbedaan prinsip dan sikap politik.
"Saya sudah tidak di PAN sama sekali, saya sudah dikeluarkan oleh anak buah saya karena berbeda prinsip," ujar Amien Rais dalam acara diskusi virtual bertajuk Bahaya Komunisme di Dunia Islam, Kamis (23/7/2020), dilansir dari Kompas TV.
Amien menjelaskan, PAN di bawah kepemimpinan Ketua Umum Zulkifli Hasan berencana bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Namun, ia menilai langkah itu keliru. Kemudian, Amien meminta kader PAN untuk mempertimbangkan terkait rencana tersebut.
"Saya katakan adik-adikku, para kader-kaderku yang cerdas dan pandai-pandai, berhitunglah dengan rasional, di atas itu juga berhitung dengan keimanan," ujarnya.
"Kalau anda tetap ingin dukung rezim ini, itu jelas sesuatu langkah yang keliru bin salah. Jadi tidak ada rasionya, tidak ada rasionalisasinya," sambungnya.
Lebih lanjut, Amien menolak jika PAN bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, meski diberi jabatan dalam Kabinet Indonesia Maju.
"Saya tidak setuju bergabung dengan rezim yang sudah tidak ketulungan, sementara mereka yakin bergabung rezim Jokowi, akan dapat logistik, akan dapat segala macam," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Mumtaz Rais Nazar Berenang dari Jakarta ke Labuan Baju, Ernest : Gak Belajar dari Bapaknya Ya ?
(*)