Find Us On Social Media :

Perjuangan Berat Soeharto Menuju ke Titik Tersukses di Hidupnya Memang Tak Instan, Ketiban Apes Saat Jadi Pegawai Bank, Sang Presiden Nyatanya Pernah Berniat Melamar Kerja Sebagai Juru Masak Hingga Jadi Pembersih Selokan Demi Cari Nafkah

Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto.

Menganggur, Soeharto mencoba peruntungan ke Solo.

Sebab, seorang teman menginformasi bahwa Angkatan Laut Belanda sedang mencari juru masak.

Tapi, ternyata begitu sampai di Solo lowongan yang dimaksud enggak ada.

Dengan kecewa, Soeharto kembali ke Wuryantoro. Dia bekerja serabutan (dari ikut membangun langgar sampai membersihkan selokan air), supaya bisa menyambung hidup.

Enggak lama Soeharto mendengar informasi lowongan kerja lagi! Kali ini lowongan bergabung dengan Angkatan Perang Belanda (KNIL).

Daripada enggak ada pekerjaan tetap, tanggal 1 Juni 1940 Soeharto mantap mendaftar sebagai prajurit.

Baca Juga: Sebut Ayah Atta Halilintar Ternyata Punya 3 Istri dan Terlantarkan Salah Seorang Anaknya, Wanita Ini Tak Takut Bongkar Borok Sang Sultan, Hubungannya di Masa Lalu Buat Dirinya Teguh Mencari Keadilan

Soeharto mendapat pelatihan kemiliteran yang superkeras. Tiap hari dari Subuh sampai larut malam, dia enggak henti-hentinya digembleng fisik dan mental.

Toh, Soeharto enggak merasa tertekan. Kehidupan masa kecilnya yang serba enggak pasti justru membuatnya kepincut dengan disiplin keras dan keteraturan yang diajarkan di sana.

Makanya, Soeharto sukses lulus sebagai kadet terbaik di angkatannya!

Selesai pelatihan, Soeharto dikirim ke Batalyon XIII di Rampal, Malang.

Pada 2 Desember 1940 dia diberi gelar kopral. Kemudian dia dikirim ke Gombong buat menjalani latihan lanjutan. Dan, begitu lulus dinaikkan pangkatnya jadi sersan.