"Sejauh mana Pertamina sudah lakukan pengkajian yang mendalam dan lebih luas lagi kepada masyarakat terkait rencana penghapusan Pertalite dan Premium (Premium dan Pertalite dihapus)," ucap Mulan.
"Mengingat saat ini kita sedang ada ujian pandemi Covid-19. Kalau Premium dan Pertalite ini dihapus tentu akan berdampak yang tidak baik untuk masyarakat," kata dia lagi.
DPR cecar kesiapan Pertamina
Rekan separtai Mulan yang juga anggota Komisi VII DPR RI, Dony Oekon mempertanyakan kemampuan Pertamina dalam memproduksi BBM dengan RON 91 atau lebih.
Menurut dia, saat ini Pertamina masih belum mampu memproduksi BBM nilai oktan 91 ke atas dengan jumlah besar guna memenuhi kebutuhan pasar.
"Jangan sampai kita harus impor lagi, mengikuti keputusan LHK tapi kita blm siap, Pertamina belum siap dan harus impor," ujar dia.
Lebih lanjut, Dony menyoroti proyek-proyek pembangunan dan pengembangan kilang Pertamina yang tidak kunjung rampung.
Oleh karenanya, ia meminta pemerintah untuk menunda rencana penghapusan dua jenis bensin subsidi itu.