Find Us On Social Media :

Bagai Ikuti Jejak Habibie, Profesor Muda Asal Indonesia Ini Tercetak Sebagai Dosen Terbaik di Kampus Jerman, Sederet Karyanya Sampai Dipakai Kota-kota Besar Dunia, Berikut Daftar Prestasinya

Profesor Hendro Wicaksono (Jas Biru gelap)

Menurut Hendro Wicaksono, kondisi ini justru memberikan tantangan lebih besar bagi para dosen.

Seorang dosen tidak hanya sebagai penyampai ilmu, tetapi juga sebagai peramu dan pembawa ilmu. Media seperti internet, game, VR, dan lain-lain hanyalah media perantara.

Ia tidak boleh hanya mengambil isi sebuah buku, artikel, atau video, sebagai materi ajar, tetapi harus meramu beberapa sumber, termasuk dari pengalaman dan sudut pandang pribadi.

Profesor di usia muda

Hendro Wicaksono memperoleh gelar Dr. -Ing. di bidang Teknologi Mesin dari Institut Teknologi Karlsruhe, Jerman.

Baca Juga: Jangan Sembarangan! Viral Video Warga Nekat Pindahkan Bunga Bangkai ke dalam Pot, Hukuman Pidana Ini Bakal Bikin Sang Pemilik Ciut Nyali

Hendro Wicaksono dinobatkan sebagai Profesor di Universitas Jacobs, Bremen saat ia berusia 38 tahun.

Meski relatif baru mengajar di kampus ini, yakni kurang lebih tiga tahun, ia berhasil memperoleh predikat dosen terbaik.

Selain menjadi dosen, Hendro juga menjabat sebagai Head of Research Group for Intelligent Data Management for Industry 4.0 (INDEED) di kampus ini.

Sederet hasil riset Hendro Wicaksono juga diakui dan digunakan di banyak institusi di Jerman dan Eropa lainnya.

Tahun 2013 Hendro Wicaksono mengembangkan sistem untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi berbasis artificial intelligence yang saat ini digunakan di beberapa gedung di Jerman, di Eindhoven Belanda, Sevilla dan Barcelona di Spanyol.

Baca Juga: Hatinya Hancur Lihat Suami Nikahi Jaksa Pinangki, Indri: Jangan Sampai Kita Jadi Pelakor, Mengganggu Rumah Tangga Orang