Find Us On Social Media :

Bagai Ikuti Jejak Habibie, Profesor Muda Asal Indonesia Ini Tercetak Sebagai Dosen Terbaik di Kampus Jerman, Sederet Karyanya Sampai Dipakai Kota-kota Besar Dunia, Berikut Daftar Prestasinya

Profesor Hendro Wicaksono (Jas Biru gelap)

Tahun 2014, Hendro Wicaksono membuat sistem serupa dengan fitur tambahan utilitas di smartphone dan penggunaan berbagai macam sensor yang digunakan di beberapa kantor pemerintahan di Jerman, diantaranya di Baden-Württemberg.

Riset sistem ini terus dikembangkan dan tahun 2015-2016 digunakan untuk sistem smart city di Cambridge, Inggris; Sevilla, Spanyol; dan Lizanello, Italia.

Kiprah Hendro Wicaksono juga banyak diabdikan untuk kepentingan Indonesia.

Hendro saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Pengurus Wilayah Khusus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jerman. Selain itu, ia juga aktif sebagai Ketua Komisaris dan co-founder dua startup teknologi di Indonesia, yang bergerak di bidang perlindungan lingkungan dan pelayanan kesehatan digital.

Dalam memperkuat kerja sama Indonesia – Jerman, Hendro Wicaksono saat ini juga menjadi penasihat komunitas startup gabungan Indonesia- Jerman, IndoHub.

Baca Juga: Terima Banyak Keluhan dari Guru Honorer K2, Desy Ratnasari Tunjukkan Taring Sebagai Anggota DPR Hingga Sentil Nadiem Makarim: Mas Menteri, Kenapa Belum Juga Diangkat?

Di organisasi Ikatan Ahli Sarjana Indonesia (IASI) Jerman, Hendro Wicaksono menjabat sebagai Koordinator Divisi Pendidikan.

Tak hanya di bidang ilmiah, Hendro Wicaksono juga aktif di organisasi keagamaan.

Sejak 2019 Hendro menjabat sebagai Anggota Dewan Syuriah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jerman.

Hendro Wicaksono yang juga aktif di komunitas muslim berbahasa Jerman di Karlsruhe (DMK) menggagas acara seminar yang diselenggarakan oleh PCINU dan masyarakat lokal Jerman yang mendapatkan dana dari Konrad-Adenauer-Stiftung.

Seminar ini bertujuan untuk memperkenalkan Islam di Indonesia yang moderat dan toleran.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Profesor asal Indonesia ini jadi dosen terbaik di universitas Jerman.

(*)