Statusnya PNS Golongan III D, Wanita Ini Pede Minta Sumbangan Buat Bayar Utang Bank, Padahal Punya Kos-kosan 9 Pintu, Begini Kesaksian Ketua RT

Kamis, 10 September 2020 | 16:42
YouTube/Yesi Idola Sari

Yesi Idola Sari

GridHot.ID - Entah apa yang ada di pikiran Yesi Indola Sari (37).

Wanita yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di RSUD Muaradua, Sumatera Selatan itumengadakan penggalangan dana lewat channel YouTubenya untuk membayar utang bank.

PNS golongan III D tersebut mengaku tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari pasca meminjam uang.

Di video yang kini viral, Yesi Indola Sari menyebutkan nomor telepon dan nomor rekening, ia berharap ada orang yang berbaik hati memberikannya uang.

Baca Juga: Galang Dana Minta Bantuan Karena Terlilit Hutang Bank, PNS Viral yang Ngaku Cuma Makan Gaji Rp 400 Ribu Ternyata Punya Kosan 9 Pintu, Tetangga Beri Kesaksian

Yesi Indola Sari menjelaskan akibat meninjam uang di bank, sisa gaji terakhir yang ia terima perbulannya hanya Rp 498.017.

Saat dikonfirmasi dihubungi via telepon, Yessi Indola Sari membenarkan yang ada pada video tersebut adalah dirinya.

Ia berasalan pinjaman ke bank karena untuk keperluan pindahan rumah dari Muaradua ke Kota Palembang.

"Bener itu video saya, yang ngunggah video itu bukan orang lain saya sendiri, saya pinjam ke bank karena untuk pindahan dari Kota Muaradua ke Palembang," ujarnya dikutip TribunJakarta.com dari TribunSumsel, pada Rabu (9/9/2020).

Baca Juga: Terima Banyak Keluhan dari Guru Honorer K2, Desy Ratnasari Tunjukkan Taring Sebagai Anggota DPR Hingga Sentil Nadiem Makarim: Mas Menteri, Kenapa Belum Juga Diangkat?

Wartawan TribunSumsel kemudian menelusuri kediaman wanita yang mengaku masih lajang itu di kota Palembang.

Yesi Indola Sari ternyata memiliki rumah di Perumahan Pelangi 1 Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan IB 1, Palembang.

Rumah tersebut bahkan sudah direnovasi menjadi sebuah kos-kosan.

Seorang buruh bangunan di kawasan perumahan itu, Yani (40) mengaku sempat bertemu beberapa kali dengan Yesi.

Baca Juga: Kabar Gembira! Pengabdian Tenaga Honorer Bakal Berbuah Manis, Tahun 2021 Berpeluang Diangkat Jadi PNS, Ini Syaratnya

"Sekira bulan Februari 2020 lalu seingat saya terakhir datang," ucap Yani.

Bukan sekedar satu atau dua pintu saja, Yesi Indola Sari rupanya merenovasi rumahnya menjadi indekos sembilan pintu.

"Ia merenovasi rumah itu jadi kost-kostan sekira 9 pintu. Ia bahkan sempat tinggal beberapa hari di rumah itu," kata Yani.

Proses renovasi rumah itu pun sudah selesai dilakukan, bahkan sudah terdapat sejumlah perlengkapan kamar kost berupa kasur dan kipas angin.

Baca Juga: Cuma 5,5 Jam Bekerja, PNS DKI Jakarta Punya Aturan Baru dari Sekda, Ini Alasan Pemprov Keluarkan Surat Edarannya

"Saya tidak bekerja pada renovasi rumah itu, saya kerja di rumah lain. Tapi saya ingat sekali kalau dia datang terutama suaranya yang khas saat berbicara, melengking gitu," katanya

Yani mengaku sempat melihat video penggalanan dana yang dilakukan Yessi di dunia maya.

"Iya memang benar itu orangnya, tidak pakai baju PNS waktu ke sini, pakai baju biasa saja," jelasnya.

Pantauan Tribunsumsel.com, rumah Yesi Indola Sari yang di cat putih itu terlihat berbeda dibandingkan rumah lain di sekitarnya.

Baca Juga: Jangan Kegeeran Dulu, Tunjangan Pulsa Rp 400 Ribu untuk PNS Tak Bisa Dinikmati Semua Golongan, Begini Penjelasan Lengkapnya

Mengingat rumah tersebut sudah mengalami proses renovasi.

Ketua RT Tak Kenal

Ketua RT 03 RW 03, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan IB 1, Palembang, Sutoro (62) mengaku tidak mengenal Yesi Indola Sari.

"Saya malah belum kenal, maklum saja ada hampir 1000 orang di wilayah RT ini," ucap Sutoro.

"Saya baru tahu orang yang viral itu, tinggal disini, nanti akan saya cek," imbuhnya singkat.

Sutoro menambahkan sudah menelpon beberapa warga yang tinggal di perumahan itu.

Baca Juga: 5 Laporan Ia Dapatkan, Tjahjo Kumolo Heran Banyak PNS Wanita Lakukan Poliandri, Mentri PAN-RB: Fenomena Baru!

Mereka membenarnya Yesi Indola Sari melakukan renovasi terhadap rumahnya menjadi kost-kostan.

"Kalau warga di situ bilang itu rumahnya, dia juga yang merenovasi jadi kost kostan," kata Sutoro.

Perumahan itu memang baru, jadi ada warga yang belum melapor. rumahnya itu kondisinya kosong," tambahnya.

Diminta Berobat ke Psikiater

Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten OKU Selatan rekomendasikan cuti pada Yessi Indola Sari.

Baca Juga: Angin Segar Berhembus, Sri Mulyani Ternyata Tak Keberatan Ada Tunjangan Pulsa Rp 200 Ribu untuk PNS, Menkeu: Kita Memberikan Dukungan

Kepala BKPSDM Kabupaten OKU Selatan Eva Nirwana, melalui Kasubid pengadaan dan Pemberhentian Pegawai Wahid akan berkoordinasi pada pihak keluarga untuk pemberian cuti keperluan berobat.

"Secara aturan dia harus diberikan cuti sakit untuk berobat," ucap Wahid.

"Akan tetapi ini harus diurus oleh keluarga kita akan berkoordinasi dengan keluarga karena disarankam berobat ke psikiater terlebih dahulu," tambahnya.

Pascaviralnya video tersebut, Wahid mengatakan Direktur RSUD Muaradua telah berkoordinasi dengan pihaknya dan inspektorat untuk meminta petunjuk terkait permasalah oknum pegawai tersebut yang dinilai telah layak diberikan izin cuti untuk berobat.

"Direktur sudah bersurat ke BKPSDM meminta arahan dan terlanjut tersebut bahkan sudah dibahas oleh inspektorat juga dia harus diberikan cuti oleh inspektorat,"tambah Wahid.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "PNS Ini Minta Sumbangan Demi Bayar Utang Rp 150 Juta ke Bank, Terkuak Ternyata Punya Kostan 9 Pintu"

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber TribunJakarta.com