Warga pun penasaran dan memeriksa kembali beras yang terdapat butiran plastik dalam karung. Warga menemukan tidak hanya satu atau dua butir, ada sekitar 20 butir dalam satu karung.
Butiran sintetis bening tersebut ditemukan dalam tiga karung beras dari bantuan pangan non tunai (BPNT). Ketua RT 02, Ali Mudin mengatakan, warga pertama kali mengetahui butiran sintetis tersebut ketika membersihkan beras.
"Kami menemukan butiran sintetis tersebut di tiga karung ukuran 15 kilogram pada hari Sabtu (19/9/2020). Di RT 02 ada dua orang dan di RT 03 ada satu orang, ditemukan warga saat akan membersihkan beras, ada salah satu warga yang sudah mengonsumsi juga," ujar Ali di lokasi.
Ali mengatakan, ia mengkhawatirkan mengenai kesehatan warganya jika sampai mengonsumsi butiran bening sintetis tersebut.
"Dari penuturan warga, beras tersebut terlihat berbeda saat dibersihkan, bentuknya bulat seperti biji. Bahkan salah satu warga saya ada yang sudah makan berasnya," katanya.
Ia mengatakan, baru kali ini beras bantuan pemerintah tersebut terdapat butiran sintetis di wilayahnya. Ia pun meminta kepada pihak yang bersangkutan agar lebih teliti dan lebih berhati-hati.
Titin Kartini (56) warga yang menerima beras dengan butiran sintetis mengatakan, pertama kali mengetahui adanya butiran sintetis dari cucunya yang sedang makan.
"Cucu saya bilang ada bentuk seperti butiran berlian, pas dicek ternyata seperti plastik. Saya langsung bilang ke pak RT," katanya.