Find Us On Social Media :

Kasus Anggota Pencak Silat Dibacok Berbuntut Panjang, Barisan TNI AD Hijaukan Solo di Tengah Kabar Adanya Gerakan PSHT, Kostrad, Raider hingga Kopassus Diterjunkan

Ilustrasi - Personel gabungan TNI-Polri memasuki Stadion Mattoangin untuk menjalankan simulasi pengamanan laga final Piala Indonesia.

Pesan Pengurus PSHT Jawa Tengah

Sebelumnya, kabar insiden penganiayaan terhadap pesilat PSHT di Kartasura, beredar di media sosial sejak Selasa (15/9/2020).

Disebutkan, pesilat PSHT dibacok oleh sekelompok orang tak dikenal, Selasa (15/9/2020) dini hari.

Sekretaris PSHT Jawa Tengah, Danar Sutopo, membenarkan kejadian tersebut.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Diam Seribu Bahasa Ditanya Pencalonan Presiden 2024, Mantan Panglima TNI Jauh-jauh ke Solo Hadiri Deklarasi KAMI, Ketua Komite Angkat Bicara Soal Isu Didanai

Menurut Sutopo, penyerangan tersebut dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab sekira pukul 02.00 WIB.

Sutopo mengatakan penyerang terhadap anggota tersebut diduga menggunakan senjata tajam.

"Pada Selasa dini hari kisaran pukul 02.00 WIB, itu ada korban dari PSHT atas penganiayaan dengan senjata tajam. Anggota kami luka-luka," terang Sutopo kepada TribunSolo.com.

Baca Juga: Antusias Rayakan Hari Kemerdekaan di Tengah Pandemi Corona, Gibran Rakabuming Raka Buat Video 17-an, Putra Jokowi Kibarkan Bendera Merah Putih Gunakan Robot

"Terjadi di dua daerah, di Mojosongo dan Makam haji," tambahnya.

Sutopo menegaskan pihaknya akan menyerahkan proses seutuhnya kepada penegak hukum.