Find Us On Social Media :

Krisis Moneter 22 Tahun Lalu Buktikan Seluruh Unsur Negara Bisa Terkena Dampak Mengerikannya, Tak Hanya Manusia, Hewan Sampai Dipaksa Puasa Gara-gara Indonesia di Tahun 1998

(Ilustrasi) Singa yang kelaparan hingga kurus kering

“Sebetulnya sampai 31 Maret 1998 yang kelimpungan adalah kontraktor penyuplai pakan satwa kebun binatang. Karena mereka harus menyediakan pakan dengan volume, mutu, dan harga sesuai perjanjian kontrak yang dilakukan pada saat kondisi normal," kata Ir. Atje Dimjati Salfifi, waktu itu kepala badan pengelola Kebun Binatang (KB) Ragunan Jakarta.

Sebagai satu-satunya kebun binatang milik Pemda Tk. I, KB Ragunan menerima kucuran dana lewat APBD DKI Jakarta.

Dengan dana anggaran itu lalu pihak KB Ragunan menenderkan pengadaan pakan kepada kontraktor penyuplai pakan.

Ketika terjadi krisis moneter, pendanaannya masih dalam tahun anggaran 1 April 1997 - 31 Maret 1998, dengan anggaran sebesar Rp1,5 miliar.

Sementara itu untuk anggaran tahun berikutnya baru akan berlaku tanggal 1 April 1998 – 31 Maret 1999, dan masih dalam proses penyusunan ketika Intisari menemui kepala KB Ragunan pada awal April 1998.

Seandainya nilainya tidak berbeda dengan anggaran tahun lalu, .untuk menghadapi masa krisis, pihak Ragunan perlu melakukan penghematan.

MACAN "DIPUASAKAN"

Dalam kondisi ekonomi normal, pihak Ragunan'selalu memberikan makanan secara optimal, tidak berlebihan ataupun kurang.

Pada saat krisis moneter, menu optimal itu bisa turun menjadi menu standar, namun masih tetap memenuhi syarat untuk hidup sehat dan baik.

Sebagai upaya penghematan, KB Ragunan menerapkan langkah alternatif, a.l. pengurangan porsi, penjarangan jam makan, dan pemberian menu pengganti.

Untuk harimau misalnya, pengurangan porsi. Makannya dari 5 - 6 kg menjadi 4 kg daging/hari. Sementara penjarangan makannya dari enam menjadi empat kali seminggu.

Tadinya dalam seminggu hanya ada satu hari "puasa", yakni Minggu. Sekarang, penghuninya harus berpuasa tiga kali seminggu (Rabu, Jumat, dan Minggu).