Find Us On Social Media :

Pangkalan Militernya Sempat Disenggol China, AS Langsung Boyong 11.000 Pasukan dan Alutsista ke Guam: Kami Siap Tempur!

Kapal induk nuklir Amerika Serikat USS Ronald Reagan.

Gridhot.ID - Hubungan China dengan Amerika Serikat semakin memanas.

Provokasi kedua negara di laut Pasifik saling dilakukan.

Bahkan China dikabarkan telah mengirimkan pasukannya ke pangkalan militer AS di Guam.

Baca Juga: Rombak Habis-habisan Jajaran Direksi PT Pos Indonesia, Sosok Ini Ditunjuk Erick Thohir Jadi Direktur Kelembagaan yang Baru, Eks Aktivis yang Pernah Diculik di Era Soeharto

Amerika pun mengungkapkan "kesiapan berperang" dalam konteks 11.000 tentara AS dimobilisasi ke pangkalan di Pulau Guam untuk latihan militer skala besar.

Menurut The Sun, sejumlah besar tentara akan dimobilisasi, kapal perang dan 100 pesawat, akan berpartisipasi dalam latihan untuk melindungi pangkalan strategis AS di Pasifik.

Menurut pengumuman Armada Pasifik AS, kapal induk AS USS Ronald Reagan dan kapal serbu amfibi USS America, USS New Orleans, dan USS Germantown berpartisipasi dalam latihan skala besar yang disebut Valiant Shield 2020 (Shield berani 2020) dari 14-25 September di Guam.

Baca Juga: Susul Mulan Jameela di Dunia Politik, Ahmad Dhani Kini Ditunjuk Prabowo Jadi Wasekjen Partai Gerindra, Sosok Ini Beri Penjelasan: Memang Sudah Lama Berjuang Bersama Kami

Laksamana Muda Michael Boyle, yang bertanggung jawab atas operasi angkatan laut dengan Armada Pasifik, mengatakan latihan terbaru termasuk latihan darat, laut dan udara terkoordinasi di sekitar Guam yang terletak di tengah pulau di Samudra Pasifik, untuk meningkatkan kapasitas kooperatif pasukan.

"Sangat penting untuk menunjukkan kepada sekutu dan mitra bahwa AS menjunjung tinggi komitmennya untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," tegas Boyle dalam sebuah pernyataan (11/9/2020).

Awal musim panas ini, Jenderal Charles Q. Brown Jr, komandan Angkatan Udara AS di Pasifik, mengatakan:

"Kawasan Indo-Pasifik tetap menjadi prioritas utama Pentagon."

Namun langkah AS membuat media pemerintah China menyatakan keras.

Baca Juga: Dalang di Balik Kematian Pendeta Yeremia di Papua Jadi Tanya, Anggota DPR Terima Kronologi yang Berbeda, Minta KSAD Andika Perkasa dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto Lakukan Investigasi

The Hoan Cau Times, sub-publikasi People's Daily, corong Partai Komunis Tiongkok, menerbitkan editorial yang menyerukan kesiapan untuk bersiap menghadapi potensi perang.

"Kami memiliki sengketa teritorial dengan sejumlah negara tetangga yang telah dihasut oleh AS untuk menghadapi China," editorial tersebut menyebutkan ketegangan di Himalaya, di Laut China Selatan dan Laut China Timur.

"Seluruh masyarakat China harus benar-benar berani dan tenang untuk ikut berperang demi melindungi kepentingan intinya dan bersedia menanggung akibatnya," tulis Hoan Cau.

Baca Juga: Gonjang-ganjing Politik Malaysia, Anwar Ibrahim Klaim Dapat Dukungan Parmelen, Posisi Muhyiddin Terancam Digulingkan: Saya Masih Perdana Menteri yang Sah

Hoan Cau menegaskan:

"Jika perang dengan AS pecah di dekat pantai Cina, kami memiliki peluang untuk menang".

Hoan Cau juga menegaskan bahwa China bukanlah negara yang menembakkan senjata untuk memulai perang.

Tetapi jika dalam situasi kritis, terpaksa melepaskan tembakan pertama, China perlu mengeluarkan ultimatum agar perang dimulai dengan cara yang benar.(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "11.000 Tentara Amerika Beserta Kapal Perang dan 100 Pesawat Latihan Militer di Pulau Guam, China Berteriak: Siap Tempur"