Find Us On Social Media :

Citra Satelit Bongkar Semuanya, China Kepergok Sudah Hancuran Ribuan Masjid Muslim Uighur di Xinjiang, yang Bertahan Harus Rela Hilangkan Wujud Kubah di Bangunannya Demi Keamanan

Suku Uighur mayoritas memeluk Islam.

ASPI mengatakan, hampir sepertiga dari situs suci Islam utama di Xinjiang, termasuk tempat suci, kuburan, dan tempat ziarah, telah dihancurkan.

Investigasi AFP tahun lalu menemukan puluhan kuburan telah dihancurkan di wilayah tersebut, meninggalkan sisa-sisa kerangka manusia dan batu bata dari makam yang rusak tersebar di seluruh negeri.

Baca Juga: Terseret Skandal Djoko Tjandra, Nama Jaksa Agung dan Eks Ketua MA Dicatut Jaksa Pinangki di Action Plan, Anggota DPR Minta Burhanuddin Klarifikasi: Kesempatan yang Bagus untuk Bapak

Tapi, China bersikeras, penduduk Xinjiang menikmati kebebasan beragama sepenuhnya.

Mengutip Channel News Asia, Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan pekan lalu, ada sekitar 24.000 masjid di Xinjiang, jumlah yang "lebih tinggi dibanding banyak negara Muslim".

Laporan pada Jumat (26/9) muncul sehari setelah ASPI menyatakan telah mengidentifikasi jaringan pusat penahanan di wilayah itu, jauh lebih besar dari perkiraan sebelumnya.

China menyebutkan, jaringan kamp di Xinjiang adalah pusat pelatihan kejuruan, yang diperlukan untuk melawan kemiskinan dan anti-ekstremisme.

Baca Juga: Karier Sebagai Biduan Nyaris Tamat, Wika Salim Ngaku Sempat Dilempari Penonton Karena Hal Ini: Sekarang Aku Malah Jago!

Dan, Wang bilang, penelitian ASPI di pusat-pusat pelatihan itu "sangat dipertanyakan".

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Laporan lembaga think tank Australia: China hancurkan ribuan masjid di Xinjiang.

(*)