Find Us On Social Media :

Kulitnya Tak Bisa Ditembus Peluru AK-47, Buaya Paling Mengerikan di Dunia Ini Hidup di Afrika, Berusia 60 Tahun Lebih Sudah Mangsa 300 Manusia Selama Hidup

Ilustrasi

Gridhot.ID - Banyak orang di dunia takut dengan hewan yang satu ini.

Bentuknya yang mengerikan membuat buaya menjadi salah satu predator paling ditakuti di dunia.

Buaya dikenal sebagai predator di rawa-rawa.

Tak jarang hewan buas ini kedapatan memangsa manusia.

Tapi, ada satu buaya yang paling fenomenal karena memakan ratusan korban jiwa.

Buaya bernama Gustave itu pernah menjadi momok menakutkan bagi warga Burundi.

Baca Juga: Putra dan Calon Mantunya Asyik Main dengan Safeea, Maia Estianty Tak Ragu Tulis Nama Darah Daging Mulan Jameela dan Ahmad Dhani dalam Unggahannya, Netizen: Wanita Berhati Mulia dan Lapang Dada

Dia dikenal sebagai monster mematikan yang memakan ratusan jiwa.

Keganasannya tersebut dibarengi dengan sebuah 'keahlian' yang tak kalah mengerikan, yang membuatnya sangat sulit ditangkap.

Simak kisahnya berikut ini.

Buaya memang dikenal sebagai predator yang sangat ganas pemilik rahang terkuat di sungai.

Namun buaya di Burundi ini layak mendapat predikat monster buaya, Gustave namanya.

Monster di Sungai Ruzizi Afrika ini, seperti dikutip dari odditycentral.com, telah berada di sana sekitar 60 tahun dan diperkirakan telah membunuh lebih dari 300 orang.

Gustave selalu mampu lolos dari penangkapan.

Baca Juga: Ngaku Dapat Bisikan Gaib dari Leluhur untuk Pimpinan Pondok Pesantren, Pria Ini Nekat Ngamuk dan Geberkan Sepeda Motor di Ponpes Pasar Kemis, Polisi: Ngelantur Dia

Tidak ada yang tahu ukuran pastinya, ilmuwan dan orang-orang yang pernah melihatnya memperkirakan panjang tubuhnya 18 dan 25 kaki (5,5 sampai 7,5 meter).

Bobotnya lebih dari 2.000 lbs (900 kg), atau lebih dari setengah berat mobil khas.

Saat ini dia adalah buaya terbesar di Afrika.

Awalnya Gustave diperkirakan berumur lebih dari 100 tahun, namun pengamatan lebih lanjut mengungkapkan dia memiliki gigi penuh, yang berarti dia jauh lebih muda dari itu.

Menurut film dokumenter PBS 2004 'Capturing the Killer Croc' dia "hampir tidak bergigi", diperkirakan "mungkin berusia lebih dari 60 tahun, dan mungkin masih terus tumbuh".

Gustave memilki luka-luka ditubuhnya, luka itu ia dapatkan setelah terkena tembakan AK47 dari tentara yang mencoba menangkapnya.

Baca Juga: Baju Seksinya Mulai Ditanggalkan, Pedangdut Ini Akui Pernah Ditawar Pria Hidung Belang Hingga Rp 500 Juta: Kurang Lebih Segitu

Penduduk setempat mengatakan kepada National Geographic bahwa dia melarikan diri dengan "memakan peluru".

Namun para ilmuwan membantah dengan mengatakan bahwa ukuran dan cirinya membuatnya sangat tahan peluru.

Ilmuwan menambahkan karena ukurannya yang tidak biasa, Gustave tidak bisa berburu binatang-binatang kecil seperti ikan, antelop, dan zebra.

Dia memangsa binatang yang lebih besar seperti kuda nil, rusa, dan kadang juga manusia.

Saat Gustave memangsa manusia dia tidak langsung memakannya, korban akan diseret ke dalam air, mencabik-cabik dan menenggelamkannya.

Dalam beberapa dekade ini lebih dari 300 manusia menjadi mangsanya.

Baca Juga: Nangis Histeris Tabrak Keluarga Pengemis, Wanita Ini Tak Sangka Niatnya Ambil HP Berujung Maut, Suami Korban Kisahkan Detik-detik Tewasnya Sang Istri

Patrice Faye dan ilmuwan lainnya telah berusaha menangkap Gustave selama dua tahun.

Perangkap seberat 3 ton yang memiliki banyak penjerat pun tak mampu menjebak Gustave, ia berhasil lolos.

Ukuran tubuhnya, kelincahan, dan kecenderungan memangsa manusia telah menjadikan Gustave legenda di wilayah tersebut.

Gustave terakhir dilihat oleh penduduk setempat pada Juni 2015 saat sedang menyeret banteng dewasa berukuran lebih dari 1000kg ke sungai.

Legenda Gustave menginspirasi sebuah film pada tahun 2007 berjudul "Primeval" berkisah tentang sebuah tim yang dikirim ke Burundi untuk menangkap buaya namun gagal.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Telan 300 Manusia Selama Hidupnya, Inilah Buaya Legendaris di Seluruh Afrika yang Tak Pernah Bisa Ditangkap, Senjata AK47 Bahkan Tak Mampu Menembus Kulitnya.

(*)