Find Us On Social Media :

2 Mantan Anggota Tim Mawar Dipromosikan Jadi Pejabat Kemenhan, Orang Tua Korban Penculikan Angkat Bicara, Sebut Sudah Kenyang Mencari Keadilan

Prabowo dan Jokowi.

Ia pun menyindir Presiden dengan menyebut keputusan itu sebagai keputusan sempurna.

Keputusan Presiden, kata dia, membuat keluarga korban tambah menderita.

Hingga kini, putra Oetomo hilang dan tidak pernah ada perkembangan dari hasil pencarian terhadap anaknya itu oleh negara.

Baca Juga: Dibenci Pribumi Sampai Ditolak Anak Buahnya Sendiri, Idjon Djani Tak Gentar Jadi Komandan Pertama Pasukan Baret Merah, Jabatannya Hampir Dilucuti Petinggi, Nyatanya Tak Ada yang Mampu Gantikan Sosoknya

"Saya rasa lengkap, sudahlah menderita, menderita sekalian, jangan tanggung-tanggung. Kalau berat, berat sekalipun, sudah hilang, enggak diurusi, sudah lengkap namanya," kata Oetomo.

Ia pun menduga bahwa keputusan Jokowi itu semata-mata urusan politik. Oetomo seolah lelah mencari keadilan.

Baca Juga: Sarang Ular Kobra Bukan Halangan, Tim Halilintar Korps Baret Merah Berhasil Habisi Pemberontak PGRS/Paraku dengan Sekali Serang, Teknik Bunuh Senyap Jadi Andalan Mematikan

"Aku sudah kenyang, 22 tahun (mencari keadilan). Dulu saya bodoh, kalau sekarang sudah ngerti," kata dia. "Ora opo-opo, (enggak apa-apa), sah-sah saja. Wong (orang) namanya politik ya seperti itu. Ora kaget blas (enggak kaget), nurani tidak dibutuhkan," ucap Oetomo. (*)