Find Us On Social Media :

Petugas Medis Bisa Tambah Kewalahan, Epidemiolog Sebut dalam 2 Minggu ke depan Kasus Covid-19 Bisa Memburuk: 10.000 Per Hari Tidak Akan Aneh

Ratusan pengunjuk rasa dikumpulkan di tengah lapangan untuk menjalani rapid test oleh petugas kesehatan di Mapolrestabes Bandung, Kamis (8/10/2020).

"Dalam kondisi saat ini saja, para tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan sudah kelimpungan menangani jumlah pasien Covid-19 yang terus bertambah," ujar Ketua Tim Mitigasi PB IDI (Ikatan Dokter Indonesia), M. Adib Khumaidi, dalam keterangannya.

Dicky menambahkan, gas air mata dan semprotan merica aparat akan membuat pendemo "menangis". Hal ini menyebabkan hidung dan mulut akan mengeluarkan lendir dan memperburuk penyebaran virus. Mengingat, virus corona dapat menyebar melalui droplet atau tetesan dari mulut atau hidung.

"Gas air mata dapat terkumpul pada masker, sehingga tidak tahan untuk dipakai," tuturnya.

Baca Juga: Jokowi Dinilai Sengaja Kabur dari Istana Negara Saat Puncak Demo Tolak UU Cipta Kerja, KSP Buka Suara: Presiden Bukan Sosok Seperti Itu!

Perhatian pembuat kebijakan Dicky menyampaikan, kejadian ini harus dijadikan pelajaran bagi pembuat kebijakan regulasi. Yakni sangat harus mempertimbangkan dan melakukan manajemen risiko dengan matang.

Manajemen risiko termasuk saat mengeluarkan produk kebijakan yang berpotensi menimbulkan reaksi massa yang berisiko memperburuk pandemi virus corona. "Karena situasi pandemi yang seperti ini jangan sampai keluar kebijakan yang menimbulkan pro kontra yang masif di masyarakat, yang akhirnya timbulan aksi-aksi demo seperti ini," tutur dia.

Ia menilai, penyebaran virus di situasi saat ini menjadi sangat sulit untuk bisa dikendalikan.

Baca Juga: Dulu Lantang Perjuangkan Nasib Buruh, Rieke Diah Pitaloka Justru Bungkam Soal UU Cipta Kerja, Netizen: Mbak Oneng Nangis Dong, Akting Lagi di Jalan!

Kendati begitu, Dicky menegaskan aksi demo tidak dapat menjadi satu-satunya yang disalahkan. "Dampak ini akan bersinergi dengan yang lain ya, tidak bisa hanya ditumpukkan atau disalahkan pada aksi demo saja," ujarnya.