Find Us On Social Media :

Mantan Narapidana Bongkar Neraka yang Diciptakan Kim Jong Un di Penjara, Penuh Bau Darah dan Mayat, Para Tahanan Dipaksa Minum Air Mengerikan Ini Agar Bisa Bertahan Hidup

Kim Jong Un

Amanda Mortwedt Oh, yang ikut menulis laporan tersebut menambahkan, "Kurangnya martabat manusia yang diberikan kepada para tahanan sangat menjijikan, dan rezim Kim harus diminta pertanggungjawaban atas tindakan tersebut."

Greg Scarlatoiu, direktur eksekutif HRNK mengungkapkan sifat kejahatan pemerintah Korea Utara yang dituduhkan banyak narapidana.

"Perilaku yang normal di sebagian besar negara lain didiskriminalisasi di Korea Utara."

Ia menyebutkan seperti mempraktikkan agama khususnya dalam kasus di sini, Kristen, dan memiliki Alkitab, serta mengakses informasi dari dunia luar, pada khususnya materi Korea Selatan, seperti dramanya.

Bahkan termasuk "kesalahan penanganan" atau "tidak menghormati" halaman surat kabar yang memuat gambar pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dan pemimpin generasi sebelumnya.

"Apa pun yang seperti itu mengakibatkan hukuman penjara di fasilitas penahanan Korea Utara," ujar Scarlatoiu.

Kamp konsentrasi Changori secara resmi disebut Kyo-hwa-so atau kamp pendidikan ulang, nomor 12.

Baca Juga: Kolong Jembatan Semanggi Tak Luput Jadi Lokasi Kerusuhan, Anies Baswedan Janjikan Satu Hal Pada Penjual Buku Terdampak Aksi: Di Sana Ada Ilmu..

Terletak di provinsi Hamgyong Utara, di sebelah utara negara itu, sekitar 15 mil dari perbatasan China.

Sebanyak 5.000 orang dipenjara di sana, dengan sekitar 60 persen dipenjara karena melintasi perbatasan secara ilegal dan 40 persen lainnya dihukum karena pelanggaran, seperti menonton TV asing.

Di sana, narapidana digunakan sebagai tenaga budak. Wanita bertugas membuat wig dan bulu mata palsu, dan memelihara ternak.

Sementara, pria dipekerjakan membuat furnitur, menambang tembaga, dan memproses bijih tambang mentah.

Seorang mantan narapidana memperkirakan bahwa, selama 8 bulan penahanannya di Chongori, ada 800 rekan narapidananya meninggal akibat kerja paksa dan kekurangan gizi.

Diperkirakan 120.000 orang diyakini ditahan di seluruh Korea Utara.

Rezim Kim menyangkal pelanggaran hak asasi manusia di dalam kamp dan hanya mengakui fasilitas seperti yang dilaporkan ada pada 2014.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Satu Lagi Kekejaman Kim Jong Un pada Rakyatnya Terbongkar, Narapidana Dipaksa Minum Air Menjijikkan Ini, Ternyata Berasal dari Jasad Napi Lain!

(*)