Find Us On Social Media :

Bangkrut Parah Sampai Banyak Utang Gara-gara Corona, Maskapai Penerbangan Ini Nekat Banting Setir Jadi Penjual Gorengan, Hanya Jual Makanan Mirip Cakwe Omsetnya Sampai Rp 4,7 Miliar

Maskapai penerbangan yang beralih jadi penjual gorengan

Gridhot.ID - Wabah corona memang masih menghantui dunia.

Segala permasalahan yang ada di tiap negara tidak bisa menghilangkan citra mengerikan corona.

Kebangkrutan perusahaan akibat pandemi virus corona terus bertambah di seluruh dunia.

Baca Juga: Langsung Syuting Meski Baru Sembuh dari Virus Corona, Nunung Bongkar Resep Rahasia Kesembuhan Kilatnya dari Covid-19: Enggak Ada yang Sampai Ngapa-ngapain

Terbaru, salah satu maskapai penerbangan di Thailand bangkrut yang menyebabkan perusahaan banting setir menjadi penjual gorengan.

Maskapai penerbangan tersebut adalah Thai Airways. Kini perusahaan penerbangan itu menjadi penjual gorengan olahan sendiri.

Gorengan itu bernama patong-go, sejenis roti goreng atau cakwe yang per bulannya bisa menghasilkan omzet sekitar 10 juta baht (Rp 4,7 miliar).

Baca Juga: Prihatin Omnibus Law Disahkan, 35 Investor Global Kompak Kirim Surat Terbuka untuk Pemerintah, BKPM: Mereka Tidak Pernah Investasi di Indonesia!

Untungnya, peralihan bisnis ini cukup menjanjikan.

Chansing Treenuchagron yang bertindak sebagai presiden maskapai mengatakan, gorengan itu sangat populer sampai orang-orang rela antre panjang membelinya tiap pagi.

Diberitakan Bangkok Post, Jumat (2/10/2020), setiap kotak seharga 50 baht (Rp 23.600).

Baca Juga: Sultan Andara Sampai Terkagum-kagum, Inilah Kemewahan Villa Syeh Ali Jaber dengan Segala Fasilitas Penunjangnya, Raffi Ahmad: Wih Pemandangannya

Setiap kotak berisi tiga gorengan dan sebungkus saus celup yang terbuat dari ubi ungu dan telur custard.

Ada lima gerai makanan produksi Thai Airways itu di Bangkok.

Ke depannya mereka berencana membuat franchise.

Baca Juga: Kasus Corona Membludak, Jurnal Medis AS Minta Donald Trump Angkat Kaki dari Gedung Putih, Muak dengan Sikap Presiden yang Sepelekan Covid-19

Kelima gerai itu berlokasi di toko roti Puff & Pie di pasar Or Tor Kor, di kantor pusatnya di distrik Chatuchak, gedung Rak Khun Tao Fa, gedung Thai Catering di distrik Don Muang, serta kantor cabang Thai Airways di Silom.

Jajanan itu juga dijual di dua gerai provinsi Chiang Mai.

Thai Airways rutin menjualnya pada pagi hari, tetapi beberapa outlet tidak setiap hari buka.

Baca Juga: Ambruk Usai Terkena Lemparan Batu, Seorang Pendemo di Simpang Harmoni Ditolong Prajurit TNI: Sakit Pak...

Thai Airways bangkrut setelah bertahun-tahun mismanajemen keuangan dan diperparah oleh pandemi virus corona.

Maskapai ini dinyatakan bangkrut dengan total utang 332,2 miliar baht (Rp 157 triliun).

Pengadilan Kebangkrutan Sentral kemudian memberikan persetujuan untuk restrukturisasi utang.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Maskapai ini bangkrut dan beralih ke bisnis gorengan, hasilnya lumayan menjanjikan.

(*)