Find Us On Social Media :

Demi Uang Rp 50 Ribu, Enam Gadis Cirebon Bersedia Jadi Pemuas Nafsu Pengunjung Warkop Pangku, Begini Kata Polisi yang Lakukan Penggrebekan

Ilustrasi kegiatan prostitusi

 

GridHot.ID - Kasus prostitusi seperti tidak ada habisnya.

Di Cirebon, enam gadis nekat jadi pemuas nafsu pria hidung belang.

Terungkapnya kasus ini saat polisi melakukan penggerbekan di Warung Kopi (Warkop) yang berlokasi di Dusun Samaleak, Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik milik Johan.

Baca Juga: Bersumpah Putrinya Pamit Buat Konten YouTube, Ibu Ini Kecewa Anaknya Jadi Pemuas Nafsu Lelaki Hidung Belang: Mama Enggak Ikhlas Dunia Akhirat Kalau Kamu Dapat Uang dari Jual Diri!Warung kopi tersebut tersebut dikenal dengan nama Warkop Pangku.Setiap pelanggan yang datang bukan hanya sekedar ngopi. Namun juga bisa berhubungan intim dengan sejumlah gadis yang bekerja di Warkop tersebut.Gadis-gadis yang berinisial A (29), R (20), N (29), I (20), R (18), dan V (20) kini sudah diamankan polisi.Mereka semua merupakan warga Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto mengatakan penggerebekan itu berdasarkan informasi dari masyarakat.

Baca Juga: Blak-blakan, Mbak You Beberkan Inisial Artis yang Bakal Cerai, Rujuk Hingga Meninggal Dunia, Sang Paranormal: Ada Selebriti dan Pelawak!

Korps Bhayangkara langsung turun ke lokasi menuju warung kopi yang berada di Dusun Samaleak, Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean pada Selasa (13/10/2020) pukul 22.00 Wib."Langsung kami lakukan penggeledahan dan kami amankan, saat d ilokasi ada tamu laki-laki dan wanita sedang berduaan di dalam kamar," ucapnya, Kamis (15/10/2020) dilansir TribunnewsBogor.com dari Surya.co.id (Tribun-Network)Berdasarkan informasi yang dihimpun, Warkop Pangku milik Johan ini buka setiap sore hingga malam hari.Di warung dengan bangunan semi permanen itu, dia tidak hanya menjual kopi atau minuman ringan lainnya.

Baca Juga: Niatnya Pengen Puaskan Nafsu Birahinya, Pria Ini Malah Apes Usai Boking Waria ke Kosnya, Duit Rp 18 Juta Raib Digasak Komplotan si Penawar Jasa ProstitusiNamun juga, ada enam wanita untuk melayani pelanggan yang datang.Wanita yang disedikan rata-rata memiliki tinggi 160 sentimeter berkulit putih, ada yang sawo langsat, tampil cantik dan duduk di kursi depan.Mereka bertugas menemani setiap pelanggan yang sedang menyeduh kopi atau sekadar mampir di warung milik Johan di Dusun Samaleak, Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik.Kanit Pidum Polres Gresik, Ipda Joko Supriyanto mengatakan, para wanita ini berperan menemani para pengunjung yang sedang minum kopi.

Baca Juga: Kondisi Ekonominya Mepet Pria Ini Buka Usaha Prostitusi Online Untuk Makan dan Uang Kos, Pacarnya 9 Kali Disewakan dengan Tarif Kencan Rp 300 Ribu

Namun, juga bisa memberikan servis jasa esek-esek kepada pengunjung yang mampir ke tempat tersebut."Kalau feeling berkencan langsung nego harga dan dibawa masuk ke dalam kamar di warung kopi," ucapnya, Kamis (15/10/2020).Nah, bisnis esek-esek berkedok warung kopi sudah dijalani Johan belum sampai satu tahun.Dalam sebulan, omsetnya mencapai jutaan dari pembagian hasil dengan wanita penghibur itu.

Baca Juga: 4 Tahun Lalu Digerebek di Hotel Lantaran Terlibat Kasus Prostitusi, Pedangdut Ini Kini Hidup Nyaman Usai Nikah Muda dengan Pengusaha Kaya, Begini Penampakan Apartemen Mewahnya

Sejumlah barang bukti turut diamankan polisi dalam penggerebekan Warkop Pangku milik Johan.Barang bukti yang diamankan buku tulis catatan rekap keluar kasuk tamu, uang tunai sebesar Rp 400 ribu, dua potong sprei, satu minyak gel, tisue bekas, satu potong celana dalam, dan bra.Kepada polisi, Johan mengaku memberikan tarif wanita sebesar Rp 150 ribu kepada para lelaki hidung belang.Termasuk fasilitas kamar, minyak gel dan tisue."Rp 150 ribu dibagi dua, Rp 100 ribu untuk saya dan Rp 50 ribu untuk wanitanya tapi uangnya saya bawa dulu buat tabungan," ucap Johan. (TribunnewsBogor.com/Surya.co.id)Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul "Kisah 6 Gadis Cirebon Jadi Pemuas Nafsu di Warkop Pangku, Tarifnya Cuma Rp 150 Ribu"(*)