GridHot.ID - Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, dikenal vokal terhadap pemerintahan.
Bahkan, baru-baru ini ia membongkar sikap buruk anggota dewan yang duduk di pemerintahan.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora ini berpendapat bahwa tak sedikit anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang kurang bertanggung jawab atas pekerjaan yang diemban.
Hal itu disampaikan Fahri dalam tayangan YouTube Fahri Hamzah Official, Jumat (16/10/2020), dikutip dari TribunWow.com.
Mantan Wakil Ketua DPR RI itu mulanya berbicara mengenai latar belakang para pejabat di parlemen.
Ia menyebut, para pejabat yang duduk di kursi pemerintahan sejatinya dipilih oleh rakyat atas dasar kepercayaan.
Menurutnya bukan karena kepandaian semata, namun karena yang terpilih dianggap sebagai yang paling mewakili rakyat.
Hal tersebut membuat Fahri tak setuju dengan adanya rencana sistem pemilihan parpol yang akan dikembalikan ke ketua umum partai.
Jika seperti itu, siapapun kader yang maju pemilihan legislatif (pileg) bakal diatur ketum partai.
Fahri menilai sistem pemilihan distrik yang diterapkan saat ini jauh lebih baik.
"Saya termasuk orang yang setuju sistem distrik, meskipun saya menganggap belum matang untuk menjadi negara federal, tetapi sistem distrik penting dalam rangka mendekatkan antara anggota DPR pusat dengan rakyatnya," ujar Fahri Hamzah.
"Sehingga pemilihan anggota DPR tuh seperti memilih bupati atau wali kota. Itu yang mendekatkan nanti sehingga kemudian pertanggungjawabannya juga lebih real," jelasnya.
Ia lantas menyinggung bahwa penempatan kerja anggota DPR seringkali kurang tepat.
Sebagai contoh, anggota DPR tidak harus ditempatkan sesuai dengan bidang dan profesi sebelumnya.
Menurutnya, penempatan bisa disesuaikan dengan kemampuan dan tanggung jawab.
"Mau dia pengusaha, mau dia lawyers mau dia apapun terserah, itu rakyat yang milih dia, tapi nanti dia harus kembali kepada konstituensinya untuk bertanggung jawab," ungkap Fahri Hamzah.
"Sekarang ini banyak anggota DPR yang kalau dia pedagang, masuk ke DPR RI jadi pedagang, ditaruh di badan anggaran atau menjadi bendara partai dan bendara fraksi," katanya.
Fahri Hamzah mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut, dengan catatan yang bersangkutan harus bertanggung jawab atas jabatan yang diemban.
Namun menurut Fahri, orang-orang seperti itu hanya memiliki kewenangan mengatur namun tidak ambil peran dalam pekerjaannya.
Ia lantas tampak menyentil anggota yang duduk di kursi dewan saat ini.
"Kerjaannya cuman duduk di ruang sidang, enggak pernah ngomong, tapi mobilnya paling mewah kalau datang," katanya.
Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judulSempat Icip Bangku yang Sama, Fahri Hamzah Bongkar 'Borok' Anggota DPR: Kerjanya Cuma Duduk Tapi Mobilnya Paling Mewah(*)