Find Us On Social Media :

AK-47 yang Dibawanya Seakan Tak Berguna, Prajurit Kopassus Ketakutan Setengah Mati Dikepung Warga Suku Kanibal dengan Senjata Tradisional, Akhirnya Justru Tak Terduga

Sat-81 Kopassus.

Ini terjadi ketika prajurit Kopassus diberikan sebuah misi setelah ditemukannya jasad Rockfeller yang hanya berupa kaki masih terawat sepatu.

Berdasarkan sepatu, anak laki-laki tersebut dikenali sebagai jasad dari mendiang Rockfeller.

Kabar kematian Rockfeller dengan cara yang sangat tragis itu pun menjadi perhatian dunia internasional termasuk rumor bahwa Rockfeller telah dimakan oleh suku terasing yang tinggal di hutan belantara Papua Nugini.

 Baca Juga: Pernah Jalani Kerasnya Pelatihan Militer di Kopassus Hingga Tanggung Beban Seluruh Angkatan Darat, Andika Perkasa Ternyata Miliki Sifat Luar Biasa di Balik Seragamnya, Orang Terdekat Bongkar Semuanya

Rumor tentang keberadaan suku pemakan manusia itu tak hanya menonton di Papua Nugini namun juga menyebar ke kawasan pedalaman Irian Barat (Papua).

Pada tahun 1960-an, daerah Papua tersebut memang masih merupakan hutan lebat yang belum terjamah.

Pada 5 Mei 1969 meski rumor tentang keberadaan suku pemakan manusia di pedalaman Papua masih santer, sekitar 7 anggota pasukan baret merah (RPKAD / Kopassus), 5 anggota Kodam XVII Cenderawasih Papua dan tiga warga asing yang juga kru televisi NBC, AS serta satu wartawan TVRI, Hendro Subroto melaksanakan ekspedisi ke Lembah X yang berlokasi di lereng utara gunung Jayawijaya.

 Baca Juga: Aksinya Luar Biasa Meski Tak Bawa Senjata, Anggota Kopaska Sukses Halau 2 Kapal Malaysia yang Ganggu Pembangunan Mercusuar, Serka Ismail: Pergi atau Jangkar Saya Putuskan

Lokasi ekspedisi disebut sebagai Lembah X dan berada di lereng utara Gunung Jayawijaya yang berpemandangan elok sekaligus merupakan tempat yang belum pernah dijamah oleh manusia dari luar.