Find Us On Social Media :

Digadang-gadang Bakal Segera Diedarkan, Nyatanya Masyarakat Harus Sabar akan Realisasi Vaksinasi Covid-19, Menko Luhut Binsar Pandjaitan: Tadi Presiden Telepon Saya

Masyarakat Masih Harus Sabar, Vaksinasi Covid-19 Terancam Molor dari Rencana Pemerintah, Luhut Pandjaitan: Tadi Presiden Telepon Saya

"Tadi presiden telepon saya. Tadinya rencana kita mau (November) karena barangnya (vaksin) dapat (tapi) rencana minggu kedua November bisa saja tidak kesampaian," saat memberikan pengarahan dalam Seminar Lemhannas yang ditayangkan di kanal YouTube resmi Lemhannas, Jumat (23/10/2020).

"Bukan karena barangnya. Barangnya siap tapi karena EUA (emergency use authorization) itu dikeluarkan BPOM, karena ada aturan, step-step yang harus dipatuhi," lanjutnya menjelaskan.

Berdasarkan pembicaraan itu, kata Luhut, Presiden Jokowi menekankan agar keamanan vaksin diutamakan.

Baca Juga: Duet Maut Erick Thohir dan Retno Marsudi Hasilkan Komitmen Pembelian 100 Juta Vaksin Corona Astrazaneca untuk Indonesia, Stok Tahun 2021 Dijamin Aman, Duo Menteri Sebut Awal Tahun Sudah Dapat Kiriman

"Presiden saya lihat tidak mau lari dari situ. Beliau katakan keamanan nomor satu. Jadi ya kita lihat nanti sampai kapan," katanya.

"Dan saya bicara kemarin malam dengan profesor senior-senior itu mereka juga sama. Saya kira pemerintah sangat menghormati soal aturan tadi," tegas Luhut.

"Saya dikasih untuk disuntik, tapi kan ngga bisa disuntik karena kita belum ada Emergency use Authorization (EUA)," ungkap Luhut.

Baca Juga: Dibawa Pulang Luhut dan Terawan, Vaksin Corona Siap Tersedia di Indonesia Bulan Depan, Ahli Minta Kemenkes Segera Terbitkan EUA

Karena itu, dia menyatakan masyarakat Indonesia harus menunggu adanya EUA dan hal tersebut merupakan aturan yang harus dipatuhi. (*)