Find Us On Social Media :

Habis Temui Paus Franciscus, Jusuf Kalla Dapat Izin Umrah Tahap Kedua di Tengah Pandemi Covid-19, Bagaimana Prosesnya?

Jusuf Kalla dapat izin umrah di tengah pandemi

Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari

GridHot.ID - Arab Saudi sempat menangguhkan kedatangan turis asing.

Terlebih untuk turis yang bertujuan untuk melakukan ibadah umrah atau mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah.

Penangguhan tersebut dilakukan karena kekhawatiran akan penyebaran virus corona.

Baca Juga: Tinggal Menghitung Hari, Arab Saudi Bersiap Gelar Ibadah Umrah Tahap Ketiga, Jamaah dari Luar Negeri Bakal Diperbolehkan Masuk dengan Kapasitas Penuh

Akan tetapi, melansir Serambinews, meski pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) belum selesai, namun Pemerintah Arab Saudi tetap akan mulai menyelenggarakan rangkaian ibadah umrah tahap 2, mulai Minggu (18/10/2020).

Berbeda dengan di saat kondisi normal, pelaksanaan ibadah umrah di masa pandemi Covid-19 tentu harus dibatasi dari jumlah peserta dan durasi waktu pelaksanaan.

Dengan membatasi jumlah peserta, diharapkan dapat menekan risiko penularan Covid-19 di antara para jemaah.

Baca Juga: Bagikan Kabar Bahagia, Pemerintah Arab Saudi Segera Gelar Umrah Tahap 2 di Masa Pandemi, Segini Kapasitas Peserta dan Durasi Pelaksanaannya

Adapun saat ini, ibadah umrah masih berada di tahap 2, yakni hanya bisa diikuti oleh sebanyak 15.000 jemaah.

Jumlah ini setara dengan 75 persen kapasitas normal.

Sementara itu, pada tahapan ini pelaksanaan shalat wajib 5 waktu di Masjidil Haram, boleh diikuti oleh 40.000 orang jemaah di setiap pelaksanaannya.

Penambahan izin tidak hanya untuk kegiatan shalat wajib saja, namun juga ada beberapa kegiatan yang lain.

Pelaksanaan ini juga diikuti sejumlah aturan ketat terkait protokol kesehatan demi menjaga keselamatan semua pihak.

Baca Juga: Tanpa Indonesia, Arab Saudi Tak Akan Punya Dompet Setebal Sekarang, Ternyata Segini 'Sumbangan' Jamaah Tanah Air Tiap Tahun Berangkat Haji dan Umrah

 

Bagi jemaah yang datang dari luar negeri, izin akan diberikan kemudian setelah Pemerintah Arab Saudi melakukan peninjauan situasi perkembangan pandemi di dunia.

Salah satu jemaah luar negeri yang diketahui mengikuti ibadah umrah ini ialah Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla.

Dilansir dari Kompas TV, Jusuf Kalla menunaikan ibadah umrah di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Deg-deg Ser Indonesia, Ibadah Umrah Sudah Diperbolehkan Arab Saudi, Jamaah Boleh Datang Mulai Oktober, WNI Belum Dapat Jatah Kuota

Ia didampingi bersama Mantan Wakapolri, Komjen Pol (Purn) Syafruddin selaku Ketua Yayasan Museum Sejarah Rasulullah SAW dan Peradaban Islam.

Proses ibadah dilaksanakan dengan protokol kesehatan. Seluruh jamaah diwajibkan memakai masker dan menjaga jarak saat beribadah.

Sebelumnya, JK bersama Syafruddin tengah berkunjung ke Riyadh, untuk mewakili Yayasan Museum Rasulullah SAW dan Peradaban Islam, melakukan Penandatangan Naskah Perjanjian Kerjasama Pendirian dan Pembangunan Gedung Pameran dan Museum Sejarah Rasulullah SAW dan Peradaban Islam di Indonesia dengan Pihak Liga Dunia Islam.

Kepastian untuk melaksanakan ibadah umrah baru didapatkan setelah mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.

Sebelum Ke Riyadh dan Makkah Saudi Arabia, Wapres RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla melakukan pertemuan dengan Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus di Private Library Paus di Kawasan St. Petrus Basilica Vatikan, Jumat (23/10/2020) bersama 5 orang anggota Dewan Juri Zayed Award for Human Fraternity.

Baca Juga: Palestina Makin Terpuruk Dihianati Sekutunya, Sudan Lepas Hubungan dari Hamas dan Pilih Merapat ke Israel: Langkah Ini Sama Saja Menusuk Kami dari Belakang

Diberitakan Tribunnews, Jusuf Kalla dan rombongan sebelum menuju Masjidil Haram Mekkah Al Mukkaramah, melakukan miqat dan niat umrah di Jeddah.

Sesampainya di pelataran Masjidil Haram, seluruh rombongan memperlihatkan barcode yang ada di dalam gadget setiap anggota rombongan ketika selesai mengisi aplikasi “Tawakkhalna”.

Dalam aplikasi tersebut, setiap jamaah yang akan melaksanakan ibadah umrah wajib melampirkan hasil tes swab 48 jam sebelum melaksanakan umrah.

 

Baca Juga: Kebrutalan Israel Memaksanya Pertanyakan Keyakinan tentang Negaranya Sendiri, Inilah Rebel Rabbi, Komunitas Yahudi yang Rela Dimusuhi Bangsa Sendiri Demi Suarakan Hak Palestina

 

Seperti biasanya, jamaah yang melaksanakan ibadah umrah melakukan tawaf dengan mengitari Kabah sebanyak 7 putaran dilanjutkan Sai dari Bukit Safa hingga Bukit Marwa sebanyak 7 kali.

Selesai melakukan tawaf dan Sai, delegasi dari Yayasan Museum Sejarah Rasulullah SAW mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan salat magrib dan isya berjamaah dan berdoa di depan Kabah.

"Pada kesempatan doa bersama, Jusuf Kalla meminta seluruh anggota delegasi meminta kepada Allah SWT agar pandemi Covid-19 bisa segera berakhir dengan ditemukannya vaksin Covid-19 tahun depan," lanjut keterangan dalam rilis.

Baca Juga: Mampir ke Vatikan, Jusuf Kalla Temui Paus Franciscus dan Berdialog Selama 70 Menit, Singgung Presiden RI, Ternyata Ini yang Dibahas Keduanya

Kemudian, tak lupa mendoakan keselamatan Bangsa Indonesia dan kesuksesan pembangunan Museum Sejarah Rasulullah SAW dan Peradaban Islam bisa segera terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi.

Delegasi yang dipimpin Jusuf Kalla, Senin (26/10/2020) kemarin waktu setempat, melakukan ziarah di Makam Nabi Muhammad SAW dan kedua sahabat Rasulullah. Kemudian, dilanjutkan melaksanakan salat dan berdoa di Raudhah, bagian dari Masjid Nabawi pada zaman Rasulullah SAW.

(*)