Find Us On Social Media :

Dijuluki 'Sultan Kere' Karena Terlilit Hutang Dimana-mana, Jamalul Kiram III Masih Dianggap Filipina Punya Nilai Plus Lain, Prajuritnya Banyak hingga Berani Gempur Malaysia

Jamalul Kiram III, Sultan Sulu yang menyerbu Malaysia demi merebut Sabah.

"Setelah pemberontakan padam, Sultan Brunei menyerahkan Sabah kepada Sultan Sulu sebagai tanda terima kasih," papar Kiram.

Ketika Sabah diberikan kepada Sulu, maka seorang Sultan Filipina menyewakannya kepada perusahaan Inggris.

Namun Inggris malah menganeksasinya dan pada 1963 negeri Ratu Elizabeth mendirikan Federasi Malaya sehingga secara sepihak Sabah dimasukkan ke wilayah Malaysia.

Kesultanan Sulu lantas ambruk, namun masih mempunyai pengikut hingga sekarang.

Baca Juga: Jodohkan Anak Gadisnya dengan Betrand Peto, Ramzi Ingin Outlet Geprek Bensu Jadi Panjer, Ruben Onsu: Nggak Papa Nyo, Ada Harta Dia yang Ayah Incer

Terlilit Utang

Jamalul Kiram pernah mencalonkan diri sebagai senator pada 2007 dengan dukungan Presiden Gloria Macapagal Arroyo.

Namun ia gagal menang dan terlilit utang akibat biaya kampanye yang mahal.

Kiram juga merasa bersalah karena sebagai Raja ia tak mampu memberikan kehidupan yang layak bagi rakyatnya yang setia sehingga mereka harus pergi ke negara lain untuk bekerja.

Baca Juga: Mengaku Sudah Akad, Dul Jaelani dan Tissa Biani Pamer Video Mesra Habis Keramas Pagi-pagi, Anak Ahmad Dhani: Nikmat Mana yang Kamu Dustakan

Hal inilah yang membuat Kiram memerintahkan adik laki-lakinya untuk memimpin 200 orang milisi bersenjata berlayar ke Lahad Datu, Sabah pada tahun 2013.

Para Pejuang Sulu dan MNLF, mereka inilah yang dikirim oleh Sultan Jamalul Kiram III ke Lahad Datu untuk merebut Sabah dari Kolonial Malaysia.