Find Us On Social Media :

Foto Hamil Keponakan Prabowo 5 Tahun Lalu Dijadikan Bahan Cemoohan, Rahayu Saraswati Bakal Melawan, Komnas Perempuan: Sudah Offside Kalau dalam Sepak Bola

Rahayu Saraswati dilecehkan

GridHot.ID - Sejak mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sosok Rahayu Saraswati menjadi sorotan.

Bahkan tak jarang ia menjadi sasaran pelecehan seksual melalui melalui unggahan-unggahan di media sosial.

Seperti halnya yang terjadi baru-baru ini.

Baca Juga: Polisi Benarkan 3 Warga Sipil Naiki Helikopter Polda Kepri, Komisi III DPR Singgung Soal Pelecehan: Kenapa yang Tidak Berkepentingan Bisa Naik?

Bahkan tak hanya sekali, pada kasus pelecehan pertama, terjadi saat politikus Partai Demokrat Cipta Panca Laksana menggungah foto Saras yang sedang menggunakan pakaian olahraganya.

Dalam unggahannya itu Panca membuat cuitan yang berbunyi "Paha calon wakil wali kota Tangsel itu mulus banget".

Belum habis di situ, kini keponakan Prabowo Subianto kembali geram dengan unggahan foto dirinya yang sedang mengandung anak pertamanya itu.

Baca Juga: Rebutan Tahta Perdana Menteri Hingga Dicecar 6 Kasus oleh Polisi Malaysia, Anwar Ibrahim Ogah Serahkan Daftar Pendukungnya: Ini Jelas Pelecehan Politik

Kali ini, akun Facebook bernama Bang Djoel mengunggah foto postur tubuh Saras yang sedang hamil.

Dalam unggahannya itu, akun tersebut menuliskan "Yang mau coblos udelnya silahkan. Udel udah diumbar. Pantaskah jadi panutan apalagi pemimpin Tangsel".

Sontak unggah disertai deskripsi foto tersebut membuat marah Saraswati hingga berniat melaporkan kasus tersebut ke pihak berwajib.

Sebab Saras menilai bahwa unggahan disertai deskripsi foto itu merupakan perbuatan pelecehan seksual yang dialaminya.

"Ya itu saya serahkan kepada kuasa hukum, tapi nanti kita sedang mencari waktu yang tepat untuk saya bisa melakukan pengaduan secara resmi," ucap Saras saat menggelar konferensi persnya di bilangan Serpong, Tangsel, Selasa (27/10/2020).

Baca Juga: Jabatan Sebagai Wakapolres Takalar Lenyap, Kompol N Bantah Lakukan Pelecehan Seksual pada Pembuat SIM di Ruang Kerja: Saya Difitnah, Dia Mencium Saya!

Namun saat dua kali diserang soal pelecehan seksual terkait pencalonannya itu, Saras terlihat berjuang melawan pelecehan seksual itu secara sendirian.

Sebab, pasangannya yakni calon Wali Kota Tangsel, Muhamad tak hadir pada konferensi pers yang digelar oleh Saras.

Menurut informasi yang dihimpun Wartakotalive.com, Muhamad justru terjadwal menghadiri kegiatan kampanyenya ketimbang menemani pasangannya itu saat memaparkan peristiwa pelecehan seksual yang dialaminya tersebut.

Baca Juga: Tunjuk-tunjuk dan Sebut Masjid Putar Lagu DJ, Youtuber Kenneth William Diduga Lakukan Pelecehan, Ini yang Sebenarnya Terjadi

"Tadi jam 15.00 WIB kampanye di Pondok Cabe," ujar Aan selaku tim pemenangan Muhamad - Saraswati kepada Wartakotalive.com saat dikonfirmasi di Tangsel, Selasa (27/10/2020).

Pelaku bisa terjerat UU ITE

Komnas Perempuan menyebut kasus pelecehan yang dialami Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati, harus ditindaklanjuti.

Karena kasus tersebut dianggap serangan seksual nonfisik. Pelaku pelecehan tersebut bisa dijerat pasal berlapis atas kasus pelanggaran norma kesusilaan dan juga UU Informasi Transaksi Elektronik (UU ITE).

"Kalau di dalam KUHP bisa disebut sebagai pelanggaran norma kesusilaan karena ini sebenarnya sudah termasuk bentuk serangan seksual," ujar Komisioner Komnas Perempuan, Bahrul Fuad, Selasa (27/10/2020).

Selain itu, kata Fuad, serangan seksual tersebut dilakukan dengan memanfaatkan jejaring media sosial.

Baca Juga: Diiming-imingi Ubah Hasil Rapid Test Jadi Non-Reaktif, Penumpang Wanita Ini Jadi Korban Pelecehan Seksual hingga Diperas Dokter Bandara Soetta: Belum Lapor, Saya Masih Trauma

Maka tindakan yang dilakukan itu sudah masuk kategori kekerasan berbasis gender siber (KBGS).

"Jadi kalau memang itu diperkarakan bisa kena UU ITE. Ini sudah masuk kategori serangan seksual berbasis online. Jadi kekerasan seksual berbasis online," kata Bahrul.

Bahrul berpandangan bahwa serangan seksual dalam konstelasi politik merupakan tindakan yang tidak semestinya.

Baca Juga: Pramugarinya Jadi Sasaran Pelecehan Seksual, Dirut Garuda Indonesia Angkat Bicara, Pelaku Dijemput Ketika Turun dari Pesawat

Terlebih lagi jika tindakan tersebut dilakukan terhadap calon kepala daerah perempuan.

"Menyerang fisik seseorang dalam konstelasi politik perebutan kekuasaan ini menurut kami di Komnas perempuan tidak adil," kata dia.

"Jadi enggak bisa dibiarkan ini, sudah offside kalau dalam sepak bola. Sudah tidak semestinya," sambungnya.

Sebelumnya, beredar di jejaring sosial Facebook, unggahan foto Rahayu Sasraswati ketika hamil dengan keterangan gambar bernada pelecehan.

Unggahan tersebut diduga dikirimkan oleh salah satu tim sukses pasangan calon Pilkada Tangerang Selatan 2020.

Baca Juga: Tidur Bareng Satu Kasur, Al Ghazali Nyaris Jadi Korban Pelecehan Seksual Guru Privatnya, Putra Sulung Ahmad Dhani: Tangan Dia Mau Masuk ke Celana

"Yang mau coblos udelnya silakan. Udel dah diumbar. Pantaskah jadi panutan apalagi pemimpin Tangsel??" tulis akun Facebook bernama Bang Djoel, dikutip pada Senin (26/10/2020).

Menurut Sara, foto dalam unggahan tersebut diambil sekitar lima tahun lalu ketika dia tengah mengandung anak pertamanya.

Namun, pengunggah mengaitkan foto tersebut dengan kontestasi Pilkada Tangerang Selatan dan memanfaatkannya untuk kepentingan politik.

"Dijadikan alat serangan yang mempertanyakan kelayakan saya sebagai seorang pemimpin," ujar Sara.

Baca Juga: Mengaku Dilecehkan Atasan, 3 Polwan Polres Selayar Ini Dibuat Menangis, Begini Nasib Sang Perwira Polisi

Sara berpandangan, kata-kata yang dituliskan pemilik akun tersebut dalam unggahannya sudah termasuk bentuk pelecehan seksual dan tidak bisa lagi ditolerir.

Postingan bernarasi pelecehan bukan kali pertama dialami Sara kala bersaing memenangi Pilkada Tangsel 2020 bersama pasangannya, Muhamad.

Pada awal September 2020, dia juga merasa telah dilecehkan oleh salah satu Politisi Partai Demokrat, yakni Cipta Panca Laksana.

Kala itu, Panca menulis "Paha calon wakil wali kota Tangsel itu mulus banget" di akun pribadi Twitternya.

Baca Juga: Gilang Bungkus Tak Hanya Lecehkan Mahasiswa Secara Digital, Pemuda Ini Bongkar Kelakuan Pelaku yang Renggut Kehormatannya, Tubuh Tiba-tiba Ditutup Selimut dan Kemaluan Diremas Saat Menginap di Indekos

Tulisan Panca kemudian ramai diperbincangkan dan menuai respons dari sejumlah pihak. Banyak di antaranya yang menilai bahwa postingan 'Paha Mulus' itu ditujukan untuk Sara.

Sara meyakinkan bahwa tulisan Panca yang mengarah pada pelecehan seksual itu memang ditujukan untuk dirinya.

Namun, calon wakil wali kota nomor urut dua itu tidak memperkarakan cuitan tersebut karena tidak dicantumkan nama ataupun foto orang yang dimaksud.

Baca Juga: Terobsesi Fetish Sejak Dini, Gilang Bungkus Disebut Harus Segera Ditangani Terkait 3 Hal Ini, Pakar Psikologi Forensik: Bantu Menemukan Traumanya

"Karena tidak ada foto dan tidak menyebutkan nama. Maka dengan mudah yang bersangkutan menyatakan tidak ditujukan kepada satu orang secara spesifik," tandas Sara.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Merasa Dilecehkan soal Pusar, Rahayu Saraswati akan Berjuang Melawan Lewat Jalur Hukum (*)